Melansir Antara, Rabu, 5 April 2023, Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 198,77 poin atau 0,59 persen, menjadi 33.402,38 poin. Indeks S&P 500 merosot 23,91 poin atau 0,58 persen, menjadi 4.100,60 poin. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 63,13 poin atau 0,52 persen, menjadi 12.126,33 poin.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor industri dan energi masing-masing tergelincir 2,25 persen dan 1,72 persen, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor utilitas naik 0,52 persen, merupakan kelompok berkinerja terbaik.
Baca juga: Tantangan Global Jegal Negara Berkembang Asia, Ekonomi RI Aman Gak Yah? |
Ketiga indeks utama turun karena data menunjukkan lowongan pekerjaan AS pada Februari turun ke level terendah dalam hampir dua tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mendingin, sementara pesanan pabrik turun untuk bulan kedua berturut-turut.
Selain itu, data juga menunjukkan melemahnya aktivitas manufaktur AS.
"Jumlah lowongan pekerjaan telah menurun, yang membuat orang khawatir perekrutan berjalan terlalu lambat, dan itu akan berdampak buruk bagi perekonomian. Hal itu menimbulkan ketakutan resesi," kata Sal Bruno, kepala investasi di IndexIQ di New York.
Saham bank terpukul setelah CEO JPMorgan Chase & Co Jaime Dimon pun memperingatkan dalam sebuah surat kepada pemegang saham bahwa krisis perbankan AS sedang berlangsung dan dampaknya akan terasa selama bertahun-tahun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News