Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: dok AP.
Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: dok AP.

Risalah The Fed Bikin Wall Street 'Meriang'

Husen Miftahudin • 17 Agustus 2023 08:34
New York: Indeks pasar saham Amerika Serikat (AS), Wall Street tergelincir pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah risalah Federal Reserve AS menunjukkan pejabat bank sentral terbagi mengenai perlunya kenaikan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan terakhir mereka.
 
Mengutip Investing.com, Kamis, 17 Agustus 2023, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 180,65 poin atau 0,52 persen menjadi 34.765,74 poin.
 
Sementara indeks S&P 500 kehilangan 33,53 poin atau 0,76 persen menjadi 4.404,33 poin. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 156,42 poin atau 1,15 persen menjadi 13.474,63 poin.
 
Indeks S&P 500 tercatat telah mengalami penurunan sebanyak 1,9 persen selama dua sesi terakhir, penurunan dua hari terdalam sejak April 2023.
 
Risalah pertemuan kebijakan moneter The Fed pada Juli 2023 menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan terus memprioritaskan pertempuran melawan inflasi. Kondisi ini semakin menambah ketidakpastian di kalangan investor tentang prospek suku bunga.
 
Saham bank memperpanjang kerugian, dengan indeks bank S&P 500 turun 1,0 persen dan Bank of America memimpin kerugian di antara bank-bank besar yang berakhir 2,2 persen lebih rendah.
 
Nvidia juga membalikkan kenaikan awal menjadi berakhir 1,0 persen lebih rendah setelah naik dalam dua sesi terakhir, karena dua broker lagi menaikkan target harga mereka pada sahamnya menjelang hasil kuartalan perancang cip itu minggu depan.
 
Baca juga: Dow Jones Merosot Satu Persen
 

Bursa saham menghadapi masa sulit

 
Ekuitas telah menderita melalui masa sulit pada Agustus 2023, dengan S&P 500 merana di dekat posisi terendah satu bulan karena data menggarisbawahi inflasi yang kokoh dan ekonomi yang kuat memicu kekhawatiran suku bunga tetap tinggi lebih lama.
 
Sementara sebagian besar investor memperkirakan pengetatan moneter Fed akan segera berakhir, kekhawatiran masih ada dan bank sentral dapat mempertahankan suku bunga pada level saat ini lebih lama.
 
Di sisi lain, Walmart berakhir hampir datar, membalikkan penurunan intraday, menjelang hasil kuartalan yang akan dirilis pada Kamis pagi. Walmart diperkirakan akan menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuh, karena pembeli AS terus membeli barang-barang penting bahkan ketika biaya pinjaman meningkat, standar pinjaman semakin ketat, dan gambaran ketenagakerjaan melemah.
 
Adapun volume perdagangan di bursa AS relatif berat, dengan 11,9 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata 10,9 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan