Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Harga Minyak Turun Imbas Kemungkinan Gencatan Senjata Gaza

Annisa ayu artanti • 22 Maret 2024 10:15
New York: Harga minyak merosot pada awal perdagangan Asia Jumat di tengah kemungkinan gencatan senjata Gaza yang semakin dekat. Hal itu akan melonggarkan pasokan global, di saat yang sama dolar AS yang lebih kuat dan bensin yang goyah meredam sentimen permintaan.
 
Melansir Channel News Asia, Jumat, 22 Maret 2024, harga minyak mentah berjangka Brent turun 18 sen menjadi USD85,60 per barel pada pukul 00.11 GMT. Minyak mentah berjangka AS merosot 19 sen menjadi USD80,88 per barel.
 
Pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia yakin pembicaraan di Qatar dapat mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza. Itu akan meningkatkan prospek lebih banyak pasokan minyak global.
 
Baca juga: Dolar AS Tinggi, Tekan Harga Minyak di Pasar Asia
 
Blinken bertemu dengan para menteri luar negeri Arab dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Kairo ketika para negosiator di Qatar berpusat pada gencatan senjata sekitar enam minggu.
 
Di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia, pasokan produk bensin, sebuah proksi untuk permintaan, merosot di bawah 9 juta barel untuk pertama kalinya dalam tiga minggu terakhir, mengindikasikan kemungkinan perlambatan permintaan minyak mentah.
 
Bensin berjangka AS tetap tidak berubah pada USD2,7227 per galon.
 
Sementara itu, dolar AS yang diperdagangkan berbanding terbalik dengan harga minyak, menguat setelah penurunan suku bunga yang mengejutkan dari Swiss National Bank (SNB) mendukung sentimen risiko global, membuat minyak mentah menjadi lebih mahal bagi para pembeli global.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan