Melansir FX Street, Jumat, 29 Maret 2024, harga logam mulia cenderung lebih tinggi meskipun imbal hasil obligasi pemerintah AS naik, mendukung greenback. Komentar hawkish dari pembuat kebijakan Federal Reserve (Fed) dan data ekonomi yang solid dari Amerika Serikat (AS) membuat dolar AS dan harga emas terus menguat.
Adapun, saat berita ini dilansir emas diperdagangkan pada USD2,221 dan naik lebih dari 1,20 persen.
Baca juga: Harga Emas Naik Mendekati USD2.200/Ons |
The Fed tidak terburu-buru pangkas suku bunga
Gubernur The Fed Christopher Waller mencatat bank sentral AS tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga, meskipun ia memperkirakan dimulainya siklus pelonggaran.Namun, ia perlu melihat bukti beberapa bulan ke depan inflasi mulai menurun menuju target dua persen dari The Fed.
Dari sisi data, ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan. Sementara itu, menurut laporan Initial Jobless Claims (IJC), pasar tenaga kerja tetap ketat. Data lebih lanjut menunjukkan sentimen konsumen membaik, menurut jajak pendapat dari University of Michigan. Sedangkan Pending Home Sales di Februari menunjukkan angka yang lebih tinggi dari Januari.
Menjelang akhir pekan ini, para trader emas mengincar rilis pengukur inflasi yang disukai Fed, indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) untuk Februari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News