Langkanya kalender ekonomi di Amerika Serikat (AS) mendorong para investor untuk membeli logam mulia ini di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga di Juni oleh Federal Reserve (Fed).
Melansir FX Street, Kamis, 28 Maret 2024, pada saat artikel ini ditulis, harga emas diperdagangkan pada USD2.192, membukukan kenaikan sebesar 0,63 persen atau USD13.
Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS menopang harga logam mulia ini. Suku bunga acuan 10 tahun AS berada di 4,19 persen, turun empat basis poin.
Akibatnya, imbal hasil riil AS turun tipis dari 1,914 persen pada hari Selasa menjadi 1,87 persen. Itu yang menjadi penghalang bagi greenback.
| Baca juga: Masih Ada Harapan Harga Emas Dunia Kinclong Lagi |
Indeks dolar AS bergerak datar
Indeks dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang lainnya, diperdagangkan datar di 104,30, menjadi penghalang bagi logam mulia.Agenda ekonomi AS sangat sedikit, dengan hanya sebuah pidato dari Gubernur Fed Christopher Waller sekitar pukul 22:00 WIB.
Sentimen utama minggu ini adalah rilis pengukur inflasi yang disukai Fed, laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti, pada hari Jumat.
Selain itu, kalender ekonomi minggu ini akan menampilkan Sentimen Konsumen Universitas Michigan, Klaim Pengangguran Awal, dan rilis pembacaan akhir Produk Domestik Bruto (PDB) pada perdagangan Kamis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
