Ilustrasi Emas. Foto: AFP/David Gray
Ilustrasi Emas. Foto: AFP/David Gray

Masih Ada Harapan Harga Emas Dunia Kinclong Lagi

Annisa ayu artanti • 27 Maret 2024 09:31
Jakarta: Harga emas dunia minggu ini cenderung mengalami koreksi, tetapi potensi untuk kenaikan masih tetap ada.
 
Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer memprediksi, berdasarkan kondisi geopolitik yang memengaruhi pasar, khususnya konflik antara Eropa dan Rusia yang semakin meningkat.
 
Menurutnya, konflik antara Eropa dan Rusia diyakini semakin memengaruhi pasar, terutama karena adanya dugaan konflik terorisme yang terkait dengan Ukraina dan Amerika Serikat.
 
"Investor cenderung meragukan potensi dolar AS (USD) karena keterlibatan dalam konflik tersebut, yang mengarah pada meningkatnya dedolarisasi," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 Maret 2024.

Selain itu, beberapa negara juga telah melakukan dedolarisasi sebagai respons terhadap konflik ini.
 
"Ketidakpastian terhadap USD ini diharapkan dapat mendorong kenaikan harga emas, karena emas seringkali dianggap sebagai safe haven dalam situasi geopolitik yang tidak stabil," sambung dia.
 
Baca juga: Terus Naik, Harga Emas Terkerek Spekulasi Suku Bunga The Fed

Harga emas dunia diyakini akan terus naik

Harga emas dunia juga diprediksi akan terus naik dengan cukup kuat, karena perubahan harga masih cenderung tinggi dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan yang signifikan.
 
Prediksi tersebut didukung oleh rangkuman harga emas hari ini, di mana futures emas mengalami penurunan selama sesi AS.
 
Futures emas untuk penyerahan April diperdagangkan pada USD2,00 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,86 persen dari sesi sebelumnya.
 
Meskipun mengalami penurunan, emas kemungkinan akan mendapat support pada level USD2.149,20 dan resistance pada USD2.225,30.
 
Sementara itu, indeks dolar AS berjangka yang memantau kinerja dolar terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,49 persen. Sementara perak dan tembaga mengalami penurunan masing-masing 0,68 persen dan 1,38 persen.
 
Secara keseluruhan, meskipun terdapat penurunan harga emas dalam sesi perdagangan terakhir, Fischer melihat potensi kenaikan masih terbuka.
 
"Faktor-faktor geopolitik dan dedolarisasi menjadi pemicu utama dalam meningkatnya minat investor terhadap emas sebagai aset safe haven," jelas dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan