Kebijakan ini disebut sebagai bagian dari strategi global untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat sistem moderasi.
Langkah ini menimbulkan pro-kontra. Di satu sisi, perusahaan mengklaim efisiensi dan keamanan bisa lebih maksimal. Namun, di sisi lain, serikat pekerja menilai keputusan tersebut berisiko pada keselamatan pekerja sekaligus keamanan publik.
TikTok alihkan moderasi ke AI dan kantor lain di Eropa
Melansir BBC, Sabtu, 23 Agustus 2025, menurut pernyataan resmi, TikTok akan memusatkan operasi tim Trust and Safety (Kepercayaan dan Keamanan) di lebih sedikit lokasi secara global.Baca juga: TikTok Kembali Menghadapi Potensi Penutupan di Amerika Serikat |
“Kami terus melakukan reorganisasi yang dimulai tahun lalu untuk memperkuat model operasional global kami dalam hal Kepercayaan dan Keamanan, yang termasuk memusatkan operasi kami di fewer lokasi secara global,” kata juru bicara TikTok kepada BBC.
Selain memanfaatkan AI, sebagian besar pekerjaan akan dialihkan ke kantor lain di Eropa.
Kritik dari serikat pekerja
Kebijakan ini mendapat kritik keras dari Serikat Pekerja Komunikasi (CWU).“Pekerja TikTok telah lama memperingatkan tentang biaya nyata dari pemotongan tim moderasi manusia demi alternatif AI yang dikembangkan terburu-buru dan belum matang,”tegas John Chadfield, Petugas Nasional CWU untuk Teknologi.
Ia menambahkan, pemangkasan moderator manusia demi AI yang “belum matang” berpotensi membahayakan pengguna. “Pekerja TikTok telah lama memperingatkan tentang biaya nyata dari pemotongan tim moderasi manusia demi alternatif AI yang dikembangkan terburu-buru,” ujarnya.
85 persen konten melanggar dihapus AI
Saat ini, TikTok mengandalkan kombinasi moderator manusia dan sistem otomatis. Perusahaan menyebut 85 persen konten yang melanggar aturan berhasil dihapus oleh sistem otomatis berbasis AI.TikTok menegaskan, investasi di bidang teknologi ini akan membantu melindungi moderator manusia dari paparan konten berbahaya dan mengganggu. Karyawan yang terdampak PHK masih memiliki kesempatan melamar posisi internal lain dengan prioritas seleksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id