Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell. FOTO: Alex Wong/AFP
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell. FOTO: Alex Wong/AFP

Powell: The Fed Hati-hati Kerek Suku Bunga

Husen Miftahudin • 10 November 2023 09:57
New York: Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan The Fed belum yakin telah mencapai tingkat yang cukup restriktif alias ketat dalam kebijakan moneter untuk menurunkan inflasi sesuai target, dan ini menyiratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan.
 
"Federal Open Market Committee (FOMC) berkomitmen untuk mencapai sikap kebijakan moneter yang cukup restriktif untuk menurunkan inflasi hingga dua persen dari waktu ke waktu. Kami tidak yakin kami telah mencapai sikap seperti itu," kata Powell dalam sebuah panel yang diselenggarakan IMF, dikutip dari Investing.com, Jumat, 10 November 2023.
 
Powell mengakui inflasi AS telah turun selama setahun terakhir, tetapi itu masih jauh di atas target dua persen. Ia pun mengisyaratkan The Fed masih jauh dari siap untuk menerima inflasi berada di jalur yang lebih rendah secara berkelanjutan. "Inflasi telah membuat kita sedikit bingung," ucap Powell.

Mengurangi optimisme baru-baru ini, The Fed akan menghentikan siklus kenaikan suku bunganya, Powell mengatakan "jika memang tepat untuk mengetatkan kebijakan lebih lanjut, kami tidak akan ragu untuk melakukannya."
 
Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga, Ini Alasannya
 

Ambil keputusan yang hati-hati


Namun, Powell menyeimbangkan pernyataannya dengan menegaskan The Fed akan terus bergerak dengan hati-hati dalam mengambil keputusan kebijakan di masa depan.
 
Pendekatan yang hati-hati akan memungkinkan The Fed untuk mengatasi risiko disesatkan oleh beberapa bulan data yang baik, dan risiko pengetatan yang berlebihan.
 
Pengingat siklus kenaikan suku bunga The Fed masih tetap hadir memaksa traders untuk memperhitungkan penundaan kembali untuk penurunan suku bunga, dengan pemangkasan pertama diperkirakan akan terjadi pada Juni tahun depan dibanding dengan perkiraan sebelumnya akan dimulai pada Mei.
 
Menyusul pernyataan tersebut, saham-saham AS melemah karena yields obligasi lanjutkan penguatannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan