baca juga: Emas Jadi Investasi Paling Aman, Ini Alasannya! |
Emas dunia melemah 0,04 persen ke level USD2.334 per ons pada pembukaan perdagangan Selasa, 30 April 2024. Emas dunia sudah naik 17,1 persen dalam setahun. Emas dunia sudah bergerak dalam rentang USD2.331 per ons sampai dengan USD2.336 per ons pada hari ini.
Menurut analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, emas akan dipengaruhi sikap investor yang mengantisipasi isyarat lebih lanjut mengenai penurunan suku bunga, terutama dari data inflasi utama.
Minggu ini, investor perlu memperhatikan berita yang akan dirilis minggu ini terkait dengan Non-Farm Payroll. Dalam proyeksinya Fischer melihat, harga emas memiliki kecenderungan untuk mengalami penurunan karena diperkirakan adanya penguatan terhadap dolar AS, yang dipengaruhi oleh data ekonomi tersebut.
Fischer juga menyoroti ketidakpastian terkait kebijakan suku bunga Federal Reserve (the Fed) menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi harga emas.
Ketidakpastian ini muncul dari kenaikan inflasi yang masih berpengaruh dan keraguan untuk menahan suku bunga oleh the Fed. Oleh karena itu, investor perlu memperhatikan perkembangan ini sebagai faktor yang mempengaruhi harga emas.
Pentingnya berita Non-Farm Payroll ini tercermin dalam harga emas. Meskipun emas mengalami kenaikan, kelegaan ini terbatas karena ekspektasi penurunan suku bunga The Fed masih relevan, terutama setelah data Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang lebih lemah dari perkiraan.
"Emas diperkirakan akan mengalami kerugian mingguan karena data Indeks Harga PDB menimbulkan kekhawatiran atas inflasi. Harga emas spot diperkirakan akan turun sekitar dua persen minggu ini, meskipun sempat menyentuh rekor tertinggi sekitar USD2.430 per ons," tegas dia dalam keterangan resmi, Selasa, 30 April 2024.
Situasi geopolitik di Timur Tengah
Faktor eksternal seperti situasi geopolitik di Timur Tengah dan spekulasi terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve juga berpengaruh besar terhadap harga emas.Perlambatan ketegangan di Timur Tengah menurunkan premi risiko, sementara ekspektasi penurunan suku bunga memengaruhi harga emas secara negatif. Peningkatan suku bunga yang diharapkan oleh para pedagang juga memberikan tekanan pada harga emas, mengingat biaya peluang yang lebih tinggi untuk investasi dalam logam mulia.
Kesimpulannya, Fischer menyebutkan harga emas cenderung mengalami kenaikan yang signifikan dalam minggu ini, namun investor perlu waspada terhadap pengaruh berita Non-Farm Payroll yang dapat menyebabkan penurunan harga emas karena penguatan dolar AS.
"Faktor-faktor eksternal seperti situasi geopolitik dan spekulasi terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve juga menjadi penentu utama dalam fluktuasi harga emas," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News