Alasannya, melemahnya rupiah mengindikasikan ekonomi tidak sedang baik-baik saja bahkan menyebabkan inflasi meningkat, dilihat dari imported inflation dan cost push inflation.
"Investasi emas juga cukup menguntungkan di tengah potensi inflasi yang akan meningkat ke depan," jelas Akademisi Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Chenny Seftarita, dilansir Antara, Senin, 29 April 2024.
Apabila nilai rupiah terus melemah, dampak secara psikologis investor asing akan melakukan pelarian modal (capital outflow) dari Indonesia ke negara yang lebih menguntungkan. Apalagi, saat ini Amerika Serikat (AS) masih menjanjikan dengan ditundanya peningkatan suku bunga The Fed.
"Jika AS merealisasikan kenaikan suku bunga The Fed, maka ada peluang menurunnya permintaan investasi saham dan obligasi di AS, investor akan mengalihkan investasinya di emas dan atau di pasar keuangan di luar AS yang dinilai menjanjikan," tutur dia.
Untuk itu, ia menyarankan masyarakat yang ingin berinvestasi emas sebagai tabungan jangka panjang, dapat melakukannya ketika harga emas mengalami penurunan di pasaran.
"Mengingat kita mengharapkan selisih jual dan beli yang menguntungkan di kemudian hari," ujar Chenny.
Baca juga: Turun Seceng, Emas Batangan Antam Hari Ini Dibanderol Rp1,325 Juta/Gram |
Investasi emas menjadi pilihan yang paling aman
Chenny menyebutkan, investasi emas menjadi pilihan yang paling aman bagi masyarakat di tengah ketidakpastian kondisi politik dan ekonomi global.
"Pada kondisi yang tidak pasti seperti saat ini, tentu investasi emas adalah pilihan yang paling aman," kata Chenny.
Koordinator Program Studi Ekonomi Pembangunan di USK itu menjelaskan, tren menguatnya harga emas dunia saat ini disebabkan oleh ketidakpastian kondisi politik dan ekonomi global. Ketidakpastian ini, kata dia, menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap emas sebagai alternatif investasi yang aman.
"Ketidakpastian menyebabkan investor beralih berinvestasi emas dibandingkan dengan investasi portofolio seperti saham yang resikonya lebih tinggi. Meningkatnya permintaan emas tersebut kemudian menyebabkan harga emas naik," ujar dia.
Di Aceh, per Sabtu, 27 April 2024, harga emas mencapai rekor tertinggi yaitu Rp3,8 juta per mayam (belum termasuk ongkos). Harga tersebut mengalami fluktuasi di mana beberapa hari sebelumnya sempat mengalami penurunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News