Melansir Xinhua, Kamis, 1 Februari 2024, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April naik sebesar USD16,50 atau 0,80 persen menjadi USD2.067,40 per ons.
Tak lama setelah perdagangan emas ditutup, pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve diakhiri dengan sebuah pernyataan, yang menyatakan Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dana federal tetap stabil, seperti yang diharapkan.
Dalam mempertimbangkan penyesuaian apa pun terhadap suku bunga dana federal, The Fed akan secara hati-hati menilai data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko, kata pernyataan itu.
The Fed tidak memperkirakan akan tepat untuk menurunkan suku bunga sampai mereka mempunyai keyakinan lebih besar inflasi akan bergerak secara berkelanjutan menuju angka dua persen.
Baca juga: Meski Inflasi Terus Turun, The Fed Masih Ogah Pangkas Suku Bunga |
Harga emas terdongkrak data-data ekonomi
Data ekonomi yang dirilis pada Rabu waktu setempat mendukung kenaikan harga emas. Laporan ketenagakerjaan nasional bulanan Automated Data Processing Inc. menunjukkan perekonomian Amerika Serikat (AS) menambah 107 ribu pekerjaan di sektor swasta pada Januari 2024, turun dari bulan sebelumnya.
Chicago Business Barometer, juga dikenal sebagai PMI Chicago, turun 1,2 poin indeks menjadi 46 pada Januari 2024. Para ekonom memperkirakan pembacaan sebesar 48.
Perak untuk pengiriman Maret 2024 turun 5,60 sen atau 0,24 persen menjadi USD23,169 per ons. Sementara platinum untuk pengiriman April 2024 naik USD0,90 atau 0,10 persen menjadi USD932,60 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News