Berita itu belum dinyatakan dengan tegas baik oleh CEO Tesla Elon Musk maupun Menko Luhut Pandjaitan. Namun dibalik itu semua Tesla pernah mengatakan akan berinvestasi di Korea Selatan.
baca juga: Dikabarkan Mau Investasi ke Indonesia, Ini Potensi Dampak Positif Investasi Tesla |
Pada akhir 2022 Elon Musk mengatakan akan mengincar pembangunan pabrik di Korsel sebagai pembangunan gigafactory selain Tiongkok di benua Asia.
Apalagi Korsel dikabarkan akan mencabut subsidi bagi mobil listrik impor yang telah dilakukan dari 2018. Kebijakan ini seolah memaksa Tesla untuk berinvestasi di negara gingseng untuk mendapatkan kemudahan subsidi itu.
Berdasarkan data dari Asosiasi Pembuat Mobil Korsel Tesla meraih subsidi sebesar 44,2 miliar won dari total anggaran subsidi sebesar 82,3 miliar won pada enam bulan 2022. Sebagian besar subsidi impor mobil listrik jatuh ke Tesla.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia juga akan memberikan subsidi mobil listrik kepada pabrikan mobil listrik yang berinvestasi di indonesia.
Pemerintah Indonesia mengatakan subsidi atau pemberian insentif mobil listrik berlaku untuk kendaraan roda empat yang mengusung teknologi battery electric vehicle (BEV) dan hybrid. Untuk kendaraan BEV, besaran insentif Rp80 juta sedangkan untuk mobil hybrid sebesar Rp40 juta.
Nah perihal penjualan mobil listrik penjualan mobil di Korsel jauh lebih besar ketimbang di Indonesia. Penjualan mobil di indonesia mencapai 1,05 juta unit pada 2022 sedangkan di Korsel sebesar 1,3 juta pada tahun yang sama.
Meskipun lebih besar Korsel, jumlah penduduk indonesia lebih besar ketimbang Korsel. Penduduk korsel sebesar 52 juta jiwa pada 2022. Sedangkan indonesia sebesar 275 juta jiwa pada kurun waktu yang sama.
Populasi penduduk Indonesia terus bertambah sehingga bisa mencapai 337 juta penduduk pada 2070. Sedangkan penduduk populasi penduduk Korsel diprediksi akan terus menurun dengan mencapai 38 juta jiwa pada 2070.
Daya beli Korsel lebih besar dengan Price Domestik Bruto (PDB) per kapita sebesar USD34,948 per tahun sedangkan indonesia hanya sebesar USD4.349 per tahun.
Namun yang tak bisa dilupakan adalah daya tarik Indonesia karena merupakan negara dengan salah satu cadangan baterai nikel terbesar di dunia, berbeda dengan Korsel.
Dengan usaha tarik menarik itu patut ditunggu apakah Tesla akan memilih ke Indonesia atau Korsel?
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News