baca juga: Elon Musk Jawab Isu Tesla Bakal Bangun Pabrik di Indonesia |
Investasi itu tak hanya berdampak baik bagi masuknya investasi tetapi juga kepada generasi muda indonesia. Berita itu bisa memperpanjang rekam jejak Tesla yang sudah membeli baterai nikel untuk kendaraan listrik senilai USD5 juta dari pembangkit smelter di Indonesia.
Dirangkum Medcom.id, ini dampaknya jika Tesla berinvestasi ke Indonesia. Ada sejumlah manfaat yang bisa diraih baik dari sisi konsumen hingga persaingan mobil listrik di Indonesia.
1. Buka lapangan pekerjaan
Kedatangan Tesla akan membuka lapangan kerja di Indonesia. Ini menjadi berita baik di tengah krisis ekonomi yang menimpa ekonomi global. Tesla membutuhkan banyak pekerja untuk membangun pabrik mobil listriknya. Ini menjadi kesempatan bagi anak muda indonesia untuk bekerja di perusahaan asing milik Elon Musk itu, karena investasi asing diwajibkan merekrut tenaga lokal.
2. Harga mobil listrik bersaing
Kedatangan Tesla juga akan membuat harga mobil listrik semakin bersaing. Apalagi Indonesia juga akan memberikan subsidi bagi mobil listrik yang diproduksi di Indonesia.
Tesla sebelumnya juga sudah menyunat harga mobilnya di Tiongkok sebesar 13,5 persen untuk mendorong penjualan. Harga mobil Tesla model Y sebesar 259 ribu yuan atau sebesar Rp555 juta per unit.
Tak mustahil harga mobil listrik akan semakin murah seiring dengan persaingan harga dengan pabrikan mobil listrik lainnya seperti Wuling, Toyota, Suzuki, VW dan BMW. Sampai saat ini kisaran harga mobil listrik sebesar Rp238 juta sampai dengan Rp1,4 miliar per buah.
3. Transfer teknologi
Selain lapangan pekerjaan kedatangan Tesla juga akan diikuti dengan transfer teknologi. Hal ini akan membuat kualitas pekerja indonesia meningkat dengan standar tinggi yang diciptakan di Tesla.
Menko Luhut memberikan sejumlah syarat kepada investor asing, termasuk Tesla, seperti transfer teknologi, teknologi ramah lingkungan dan wajib mendidik tenaga kerja lokal serta memberikan nilai tambah.
Namun cerita ini belum benar karena CEO Tesla Elon Musk belum memberikan kepastian dari kebenaran cerita itu. Sementara itu, Menko Luhut juga belum memberikan jawaban tegas atas berita tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News