Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Wall Street Kebakaran, Dow Jones Terjun Bebas 543 Poin! Apa Penyebabnya?

Angga Bratadharma • 10 Maret 2023 08:22
New York: Indeks rata-rata utama Wall Street terpantau turun tajam pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal itu terjadi karena investor gelisah saat menunggu laporan pekerjaan utama Amerika Serikat (AS) yang dapat membentuk arah pergerakan suku bunga Federal Reserve selanjutnya.
 
Mengutip Xinhua, Jumat, 10 Maret 2023, indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 543,54 poin atau 1,66 persen menjadi 32.254,86. Sedangkan indeks S&P 500 merosot sebanyak 73,69 poin atau 1,85 persen menjadi 3.918,32. Indeks Komposit Nasdaq merosot 237,65 poin atau 2,05 persen menjadi 11.338,35.
 
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan keuangan dan material masing-masing turun 4,1 persen dan 2,54 persen, memimpin penurunan. Indeks Volatilitas Cboe, secara luas dianggap sebagai pengukur ketakutan terbaik di pasar saham, melonjak 18,32 persen menjadi 22,61.

Orang Amerika ajukan tunjangan pengangguran meningkat

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat 21 ribu menjadi 211 ribu untuk pekan yang berakhir 4 Maret. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim baru menjadi total 195 ribu.
Baca: Modus Penipuan Daring Mengintai, Berikut 4 Tips Jaga Keamanan Digital!

Terlepas dari lonjakan klaim, pasar tenaga kerja tetap kuat dengan laporan gaji swasta AS dan lowongan pekerjaan yang dirilis minggu ini menunjukkan perekrutan dan permintaan pekerja yang solid.

Laporan situasi ketenagakerjaan AS di Februari yang diawasi lebih ketat, yang akan mencakup data ketenagakerjaan dari sektor swasta dan pemerintah, dijadwalkan untuk dirilis pada Jumat waktu setempat oleh Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja.

 
Ketua The Fed Jerome Powell sebelumnya mengindikasikan belum ada keputusan yang diambil tentang apakah akan meningkatkan laju pengetatan moneter pada Maret. Hasilnya, dia menyarankan, kemungkinan besar bergantung pada beberapa data penting yang berpotensi muncul.
 
"Secara khusus, Fed kemungkinan fokus pada rilis pekerjaan minggu ini dan indeks harga konsumen minggu depan, keduanya untuk Februari," kata Analis UBS dalam sebuah catatan.
 
"Kami percaya fokus paling penting untuk pasar bukan hasil dari kebijakan Fed dalam satu pertemuan, melainkan ekspektasi tentang seberapa tinggi tingkat suku bunga dan berapa lama mereka akan tetap tinggi," pungkas mereka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan