"Pencapaian ini sekaligus mengalahkan negara Amerika Serikat yang berada di peringkat 14," kata Luhut dikutip laman media sosialnya saat bertemu dengan Peter Goodman, jurnalis senior dari The New York Times, yang dilansir Media Indonesia, Kamis, 20 Juli 2023.
Luhut menjelaskan rata-rata tingkat inflasi Indonesia sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo di bawah empat persen.
Ia juga menekankan dengan adanya aktivitas hilirisasi industri dapat meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri, menarik investasi masuk di Tanah Air dan menghasilkan devisa besar.
| Baca juga: Standard Chartered: Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi Capai 5,1% |
Program hilirisasi dianggap menjadi kunci untuk Indonesia melompat menjadi negara maju.
"Dengan efek berlipat ganda dari kebijakan hilirisasi bukan saja menjadi penyemangat kami melindungi pengelolaan sumber daya alam negeri, tetapi juga pertanda baik bagi terwujudnya cita-cita bangsa menjadi negara maju di 2045," sebut Luhut.
Luhut menambahkan, adanya kebijakan larangan ekspor bijih nikel yang mendapat protes keras dari Uni Eropa, dapat mempermudah Amerika Serikat untuk mendapatkan akses terhadap suplai material litium baterai dari nikel bila membangun pabrik di Tanah Air dalam menunjang ekosistem kendaraan listrik.
"Mengingat Indonesia adalah salah satu negara yang berhasil menerapkan teknologi high pressure acid leaching (HPAL) untuk pengolahan nikel kadar rendah menjadi bahan litium baterai," ujar Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id