Jenama fesyen Zara dikritik usai meluncurkan kampanye iklan bertajuk ‘The Jacket’. Dalam iklan, model Kristen McMenamy berpose bersama manekin berbalut kain putih dan plastik. Publik menganggap, gambaran tersebut mirip dengan foto jenazah di Gaza, Palestina.
Iklan itu juga menampilkan sejumlah unsur yang dinilai semakin menunjukkan kondisi di Palestina saat ini, seperti puing-puing, bebatuan, serta potongan karton yang menyerupai peta Palestina terbalik.
Pihak Zara berakhir menarik iklan tersebut setelah publik ramai menyerukan boikot. Salah satu pengecer pakaian terbesar di dunia itu lalu menampik tudingan publik bahwa mereka menjadikan genosida di Palestina sebagai konsep iklan.
Baca juga: Boikot Zara Buntut Kemiripan Iklan dengan Genosida di Gaza |
Melalui Instagram resminya, merek pakaian Zara mengatakan kampanye iklan ‘The Jacket’ telah dibuat sejak bulan Juli dan proses pengambilan gambar dilakukan pada September. Sedangkan seperti yang diketahui, konflik Israel-Palestina dimulai pada 7 Oktober.
.jpg)
Pernyataan resmi Zara terhadap kampanye iklan 'The Jacket'. Foto: tangkapan layar
“(kampanye itu) menampilkan patung-patung yang belum selesai dibuat di sebuah studio patung dan dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan pakaian buatan tangan secara artistik,” demikian keterangan dalam unggahan Zara, Selasa, 12 Desember 2023.
“Sayangnya, beberapa pelanggan merasa tersinggung dengan gambar-gambar yang sekarang sudah dihapus, dan mengartikannya lebih jauh dari yang dimaksudkan. Zara menyesali kesalahpahaman ini dan kami menegaskan kembali rasa hormat kami terhadap semua orang,” tutupnya.
Baca juga: Tak Ada Tempat Aman di Gaza, Wilayah Selatan Juga Diserang Israel |
Kendati telah memberikan klarifikasi, kolom komentar pada unggahan Zara tetap dipenuhi dengan seruan boikot. Netizen menilai pernyataan tersebut tidak memuat permintaan maaf saat Zara seharusnya melakukan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News