"Menurut perkiraan awal, penurunan permintaan gas global pada 2022 sama dengan 65 miliar meter kubik, dan 55 miliar meter kubik dari 65 miliar ini jatuh di 27 negara Eropa," kata Gazprom, dilansir dari Xinhua, Sabtu, 7 Januari 2023.
Baca: Joss! BRI Komit Beri Dividen 70% dari Laba |
Miller mengatakan 2022 ternyata sangat sulit, dengan pasar energi mengalami perubahan besar. Ia mencatat pada 2023 perubahan tersebut dapat digambarkan sebagai volatilitas ekstrem, dan pada akhir tahun menjadi jelas pasar mengalami turbulensi.
Menurut perkiraan jangka panjang awal, konsumsi gas global akan tumbuh sebesar 20 persen selama 20 tahun ke depan. Dirinya menambahkan dalam konteks ini, Gazprom merefleksikan masa depan, proyek baru perusahaan, dan ketahanan energi secara umum.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News