"Komitmen tersebut tak lepas dari kemampuan BRI dalam menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," ungkap Direktur Utama BRI Sunarso dilansir Antara, Jumat, 6 Januari 2023.
Kemampuan tersebut di antaranya yakni saat ini BRI telah memiliki sumber pertumbuhan baru melalui holding ultra mikro, permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, serta kualitas pertumbuhan.
Ia menegaskan BRI terus konsisten menjalankan perannya sebagai agen pembangunan untuk memberikan kontribusi bagi negara dan rakyat.
Baca juga: Dividen BUMN Rp37,5 Triliun, Erick Thohir: Melebihi Target |
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah, laba BRI akan disetorkan kembali ke negara dalam bentuk dividen dan pajak, yang pada akhirnya kembali ke rakyat.
Pada 2021, laba BRI mencapai Rp32,4 triliun dan dikembalikan kepada negara dalam bentuk dividen sebesar Rp14,05 triliun. Selain itu, BRI juga membayar pajak senilai Rp12,5 triliun.
Dengan demikian, Sunarso menyebutkan total kontribusi BRI kepada negara berdasarkan laba rugi 2021 adalah sebesar Rp26,5 triliun, yang oleh pemerintah dikelola untuk masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan kemudian kembali lagi menjadi berbagai program ke masyarakat.
"Oleh karenanya BRI terus melakukan transformasi yang berkelanjutan untuk mempertahankan kinerja yang prominen dan dapat terus tumbuh secara sehat dan makin tangguh," ucap dia.
Selaras dengan peningkatan laba, kata dia, BRI juga berkomitmen menciptakan sumber pertumbuhan bisnis baru yang berkelanjutan agar BRI mampu meningkatkan kontribusi terhadap rakyat dan negara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News