Jenewa: Ketua Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ngozi Okonjo-Iweala mengecam negara-negara yang gagal membuat kemajuan dalam negosiasi karena pertikaian tentang siapa yang harus memimpin mereka.
Para Delegasi mengatakan, WTO telah memecahkan kekeringan dengan membuat kesepakatan pada Juni yang berisi tentang serangkaian kesepakatan termasuk kesepakatan perikanan. Namun sejak itu terdapat juga kebuntuan tentang siapa yang harus memimpin pembicaraan perikanan dan pertanian.
Keputusan itu penting karena aspek kunci dari kesepakatan perikanan, yang bertujuan untuk memotong subsidi miliaran dolar AS yang mengosongkan lautan kehidupan laut masih belum terselesaikan.
"Enam bulan tidak bernegosiasi tidak dapat diterima," Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala mengatakan kepada negara-negara dalam pertemuan tertutup dengan dewan umum dilansir Antara, Selasa, 20 Desember 2022.
Baca juga: Bank Sentral Australia Buka Opsi Setop Kenaikan Suku Bunga |
Dia geram karena mengacu waktu yang telah terbuang yakni dari Juni hingga saat ini. Okonjo-Iweala mengincar kesepakatan lebih lanjut pada pertemuan tingkat menteri berikutnya di Uni Emirat Arab pada Februari 2024.
Para delegasi mengatakan bahwa proposal diajukan kepada duta besar Turki dan Norwegia untuk memimpin negosiasi pertanian dan perikanan tetapi pilihan ini ditolak oleh India dan Pakistan.
Juru bicara WTO Dan Pruzin juga telah mengatakan kepada wartawan bahwa tidak pernah mudah untuk memilih ketua negosiasi, termasuk kasus ini terbukti sangat sulit.
Kebuntuan terjadi pada saat 164 anggota WTO juga tidak dapat menyepakati apakah akan memperpanjang pengabaian kekayaan intelektual sementara untuk vaksin covid-19 menjadi obat-obatan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di