Melansir Channel News Asia, Jumat, 2 Desember 2022, hal tersebut disampaikan sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Perusahaan, China Evergrande New Energy Vehicle Group Ltd juga berencana menangguhkan pembayaran gaji kepada 25 persen pekerjanya antara satu hingga tiga bulan.
Unit EV adalah kunci bagi Evergrande, yang pernah menjadi pengembang terlaris di Tiongkok dan sekarang menjadi pusat krisis properti negara tersebut.
Baca juga: China Evergrande Rekrut Banyak Penasihat Keuangan untuk Bantu Menangani Utang |
Ketua Hui Ka Yan telah berjanji untuk mengalihkan bisnis utama grup dalam waktu 10 tahun dari real estat ke usaha mobil, yang dengan sendirinya berjuang untuk mendapatkan modal.
China Evergrande pada Januari 2022 mempekerjakan lebih banyak penasihat keuangan dan hukum untuk membantu menanggapi tuntutan dari kreditur. Perekrutan ini terjadi setelah kelompok utama dari kreditur internasional mengancam akan mengambil tindakan hukum jika China Evergrande tidak segera membayar utang.
Perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan mereka mengusulkan untuk melibatkan China International Capital dan BOCI Asia sebagai penasihat keuangan, dan Zhong Lun Law Firm sebagai penasihat hukum.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News