Mengutip Xinhua, Kamis, 23 Maret 2023, indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 530,49 poin atau 1,63 persen menjadi 32.030,11. Sedangkan indeks S&P 500 turun 65,90 poin atau 1,65 persen menjadi 3.936,97. Indeks Komposit Nasdaq merosot 190,15 poin atau 1,60 persen menjadi 11.669,96.
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan real estat dan keuangan masing-masing turun 3,64 persen dan 2,37 persen, memimpin penurunan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
The Fed menyetujui kenaikan suku bunga 25 basis poin pada akhir pertemuan dua hari pada Rabu waktu setempat, terus maju dengan perjuangannya melawan inflasi yang membandel meskipun terjadi gejolak keuangan setelah keruntuhan Silicon Valley Bank.
Baca: Keketuaan Indonesia Diyakini Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Negara ASEAN |
Ini menandai kenaikan suku bunga kesembilan berturut-turut dan langkah terbaru membawa kisaran target suku bunga dana federal menjadi 4,75-5 persen, tertinggi sejak 2007. The Fed mengatakan inflasi tetap tinggi dan bank sentral tetap sangat memerhatikan risiko inflasi.
"Sistem perbankan AS sehat dan tangguh. Perkembangan baru-baru ini cenderung menghasilkan kondisi kredit yang lebih ketat untuk rumah tangga dan bisnis serta membebani aktivitas ekonomi, perekrutan dan inflasi. Tingkat dampak ini tidak pasti," kata The Fed.
Proyeksi ekonomi The Fed
Proyeksi ekonomi The Fed terbaru yang diterbitkan menunjukkan bahwa para pejabat mengantisipasi kenaikan seperempat poin lainnya ke kisaran puncak 5-5,25 persen, sejalan dengan perkiraan Desember."Pembuat kebijakan menghadapi pilihan sulit pada pertemuan penetapan suku bunga hari ini, dengan kebutuhan untuk menyeimbangkan kekhawatiran atas sistem perbankan dengan inflasi yang terus tinggi," kata Analis UBS.
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan komite penetapan suku bunga mempertimbangkan jeda kenaikan suku bunga sehubungan dengan krisis perbankan. Namun inflasi yang sangat tinggi dan pasar tenaga kerja yang menguat pada awal 2023 akhirnya meyakinkan pejabat The Fed bahwa mereka perlu menaikkan suku bunga lagi.
Baca: Jangan Asal Lisan, Masyarakat Harus Cakap Literasi Digital |
Perkiraan terbaru The Fed mengisyaratkan inflasi pengeluaran konsumsi pribadi, barometer harga pilihan Fed, akan turun menjadi 3,3 persen pada akhir tahun, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,1 persen.
Powell mencatat, kondisi kredit yang lebih ketat kemungkinan terjadi usai gejolak perbankan baru-baru ini. Ia menambahkan bank sentral akan memantau dengan cermat data yang masuk dan menilai efek aktual dan yang diperkirakan pada kondisi kredit lebih ketat di aktivitas ekonomi, pasar tenaga kerja, dan inflasi untuk menginformasikan keputusan kebijakan.
Awal bulan ini, regulator AS menutup Silicon Valley Bank setelah pemberi pinjaman yang berfokus pada teknologi itu melaporkan kerugian besar dari penjualan sekuritas, memicu pelarian simpanan bank. Itu menandai kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah AS dan segera diikuti oleh runtuhnya bank pemberi pinjaman sektor cryptocurrency, Signature Bank.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id