baca juga: Harga Emas Dunia Melemah 0,06% |
Melansir Investing.com, harga emas dunia acuan XAU/USD melemah 0,21 persen ke level USD2.050 per ons pada pembukaan perdagangan Selasa, 16 Januari 2024. Harga emas dunia sudah naik 6,77 persen dalam setahun. Harga emas bergerak dalam rentang harian USD2.050 per ons sampai dengan USD2.055 per ons.
Yield surat utang 10 tahun milik Amerika serikat (AS) naik 0,03 persen. Diikuti dengan surat utang bertenor lima tahun AS yang naik sebesar 0,037 persen. Disusul dengan surat utang dua tahun AS yang naik 0,046 persen
Menurut data perdagangan terbaru dari Commodity Futures Trading Commission, volatilitas seputar suku bunga AS berdampak pada harga emas karena hedge fund melikuidasi spekulasi bullish mereka namun tetap ragu untuk membuat taruhan bearish yang signifikan
Meskipun harga emas berhasil mempertahankan dukungan kuat diatas USD2.000 per ons beberapa analis mencatat bahwa pergeseran momentum di pasar dapat membebani harga dalam waktu dekat. Dalam sebuah wawancara dengan Kitco News, Analis Pasar Senior di Oanda Craig Erlam melihat pasar kekurangan katalis untuk mendorong harga emas lebih tinggi.
Laporan Komitmen Pedagang CFTC yang terpilah untuk pekan yang berakhir 6 Januari menunjukkan pengelola uang menurunkan posisi beli kotor spekulatif mereka di emas berjangka Comex sebanyak 20.051 kontrak menjadi 134.333. Pada saat yang sama, posisi short hanya meningkat 639 kontrak menjadi 45,874.
Tekanan jual terbaru telah mendorong net length emas ke level terendah dalam dua bulan. Logam mulia ini memiliki posisi beli bersih sebanyak 88.459 kontrak. Namun, pasar cukup stabil karena harga diperdagangkan dalam kisaran antara USD2.000 dan USD2.050 per ons.
Beberapa analis mencatat bahwa emas sedang berkonsolidasi karena pasar tidak memiliki panduan yang jelas mengenai kebijakan moneter Federal Reserve. Pelaku pasar melihat peluang penurunan suku bunga lebih dari 70 persen di bulan Maret. Namun, beberapa gubernur bank sentral telah menundanya sampai inflasi jelas menurun.
Investor melihat ketidakpastian pasar
Analis komoditas di TD Securities mencatat data ekonomi belum memberikan indikasi yang jelas dan menambah volatilitas dan ketidakpastian pasar.Investor mengurangi jangka waktunya karena keraguan muncul seputar waktu awal dan besarnya penurunan suku bunga kebijakan yang tertunda. Pasar tenaga kerja yang kuat dikaitkan dengan tekanan inflasi yang berkelanjutan.
"Dengan CPI inti jauh di atas target dua persen, pasar menyimpulkan bahwa pelonggaran The Fed yang terlalu dini tidak mungkin dilakukan,” kata para analis dalam sebuah catatan pada hari Jumat.
Analis komoditas mencatat bahwa meskipun USD4,1 miliar mengalir keluar dari pasar emas minggu lalu, tekanan jual telah mendorong pasar keluar dari wilayah overbought.
Laporan terpilah menunjukkan bahwa posisi beli kotor spekulatif yang dikelola uang di kontrak berjangka perak Comex turun 6.032 kontrak menjadi 32.392. Pada saat yang sama, posisi short naik 1,677 kontrak menjadi 24,044.
Beberapa analis mencatat kekacauan baru terjadi di Timur Tengah ketika militer AS dan Inggris mengebom militan Houthi di Yaman akan terus mendukung harga emas di atas USD2.000 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News