Ilustrasi bendera Uni Eropa. Foto: AFP/Kenzo Tribouillard.
Ilustrasi bendera Uni Eropa. Foto: AFP/Kenzo Tribouillard.

Uni Eropa Yakin Pemulihan Ekonomi Lebih Cepat di 2021, Ini Indikatornya

Ade Hapsari Lestarini • 17 Mei 2021 12:19
Valletta: Sebanyak 27 negara anggota Uni Eropa (UE) telah memperkirakan pemulihan ekonomi yang lebih cepat pada tahun ini. Begitu juga tahun-tahun setelahnya.
 
Melansir Xinhua, Senin, 17 Mei 2021, pemulihan ini didukung oleh dorongan vaksinasi yang dipercepat, pelonggaran pembatasan anticovid-19, serta beragam stimulus fiskal.
 
Negara anggota blok tersebut percaya bahwa peningkatan konsumsi, investasi, dan ekspor akan mendorong pemulihan ekonominya. Namun demikian, mereka tetap waspada terhadap ketidakpastian di masa depan.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi

Komisi Eropa, badan eksekutif UE, dalam laporan Ramalan Ekonomi Musim Semi 2021, memproyeksikan ekonomi UE tumbuh sebesar 4,2 persen pada 2021 dan 4,4 persen pada 2022. Proyeksi ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, karena blok tersebut mendapatkan kembali kepercayaan di tengah percepatan peluncuran vaksin covid-19.

Komisaris Eropa untuk Ekonomi Paolo Gentiloni mengatakan paket pemulihan besar-besaran akan membantu ekonomi UE kembali ke level sebelum pandemi pada kuartal keempat 2021. Serta zona euro akan mencapai titik itu pada kuartal pertama 2022.
 
Menurut perkiraan UE, di antara ekonomi utama UE, Spanyol dan Prancis -yang sangat dilanda pandemi tahun lalu- akan melaporkan tingkat pertumbuhan tertinggi pada 2021, keduanya mendekati enam persen. Diprediksi pertumbuhan 3,4 persen sederhana untuk Jerman, dan 2,3 persen untuk Belanda.
 
Pemulihan ekonomi UE terkait erat dengan ketahanan ekonomi global. Laporan perkiraan musim semi menunjukkan PDB global, tidak termasuk UE, diperkirakan akan meningkat sebesar 5,9 persen pada 2021 dan 4,2 persen pada 2022.
 
Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) juga memberikan prakiraan optimistis terhadap ekonomi global, yang memproyeksikan ekonomi dunia tumbuh enam persen pada 2021, dan 4,4 persen pada 2022.
 
"Selama tidak ada kejutan negatif, perkiraan Eropa tampaknya sangat masuk akal," kata Kepala Ekonom Jerman di bank investasi ING yang berkantor pusat di Belanda, Carsten Brzeski, kepada Xinhua.
 
"Situasi keseluruhan sekarang terlihat jauh lebih kuat daripada beberapa bulan lalu. Saya pikir dalam jangka pendek, faktor yang paling buruk akan menunda pemulihan dan tidak menggagalkannya," katanya.
 
 
Halaman Selanjutnya
  Mesin pertumbuhan di Uni…
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan