Ekonomi Amerika Serikat. Foto: AFP.
Ekonomi Amerika Serikat. Foto: AFP.

AS Tinjau Rekor Investasi Asing pada 2022

Arif Wicaksono • 01 Agustus 2023 13:54
Washington: Komite Pemerintah AS untuk investasi asing meninjau rekor jumlah transaksi yang diusulkan pada 2022.
 
baca juga: Sentimen Konsumen Menguat, Tanda Ekonomi AS Membaik?

Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) mengatakan dalam laporan tahunannya, pihaknya telah meninjau 286 pemberitahuan tertutup untuk persetujuan transaksi tahun lalu, naik dari rekor 272 pada 2021 dan 187 pada 2019. Laporan itu menunjukkan, dengan sekitar 80 persen dari kasus yang melibatkan industri keuangan, informasi dan jasa dan manufaktur.
 
Dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 1 Agustus 2023, investor Tiongkok mengajukan 36 kesepakatan yang disebut pemberitahuan tertutup mencari lampu hijau untuk kesepakatan pada 2022, dibandingkan dengan 44 pada 2021 dan 17 pada 2020.
 
CFIUS mengatakan transaksi yang ditinjau oleh CFIUS, termasuk teknologi yang diinvestasikan, semakin kompleks dan menghasilkan lebih banyak perjanjian keamanan nasional untuk menyelesaikan risiko yang teridentifikasi.

Sebagian besar orang asing bahkan ingin mengambil saham non-pengendali di A.S. Perusahaan harus meminta persetujuan dari CFIUS, komite kuat yang dipimpin Departemen Keuangan AS yang meninjau transaksi untuk masalah keamanan nasional dan dapat memblokirnya.
 
CFIUS membuka 162 investigasi pada tahun 2022, dibandingkan dengan 130 pada tahun 2021. Laporan tersebut mengatakan 88 pemberitahuan transaksi ditarik, dengan 68 diajukan kembali dengan perubahan yang ditujukan untuk mengurangi kekhawatiran.
 
Pada September 2022, AS Presiden Joe Biden mengatakan kepada CFIUS untuk mempertajam fokusnya pada ancaman terhadap data sensitif, keamanan dunia maya, dan bidang-bidang seperti mikroelektronika dan kecerdasan buatan, serta untuk lebih cermat memeriksa transaksi yang dapat memengaruhi AS. kepemimpinan dalam bioteknologi dan komputasi kuantum.
 
Komite, yang kekuasaannya diperluas secara dramatis di bawah undang-undang tahun 2018, digunakan oleh mantan Presiden Donald Trump untuk menjungkirbalikkan banyak investasi Tiongkok di Amerika Serikat.
 
Sebelum undang-undang 2018 yang dikenal sebagai FIRRMA mewajibkan pengajuan dan peninjauan untuk lebih banyak jenis transaksi, termasuk pembelian saham minoritas oleh orang asing, Tiongkok menyumbang sebagian besar investasi dalam teknologi kritis Amerika pada 2016-2017, terhitung lebih dari seperlima dari total.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan