Dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 8 Desember 2022, korban pemecatan di platform media sosial milik Elon Musk termasuk yang relatif baru direkrut seperti Kepala Integritas Situs untuk Kawasan Asia-Pasifik, Nur Azhar Bin Ayob, dan Direktur Senior Kebijakan Pendapatan Twitter, Analuisa Dominguez.
baca juga: Jaguar Land Rover Siap "Tampung" Karyawan Twitter yang Dipecat |
Pekerja di tim yang menangani kebijakan tentang misinformasi, seruan global, dan media di platform juga dieliminasi, tambah laporan itu.
Wakil Presiden Kepercayaan dan Keamanan Twitter Ella Irwin mengkonfirmasi Twitter membuat beberapa pengurangan dalam tim kepercayaan dan keamanan pada Jumat malam tetapi tidak memberikan perincian.
"Kami memiliki ribuan orang dalam Trust and Safety yang mengerjakan moderasi konten dan belum memotong tim yang melakukan pekerjaan itu setiap hari," katanya melalui email.
Beberapa pemotongan, tambahnya, berada di area yang kekurangan volume ke depan atau di tempat yang masuk akal untuk dikonsolidasikan.
Twitter memberhentikan sekitar 3.700 karyawan pada awal November sebagai langkah pemotongan biaya oleh Musk, dan ratusan lainnya kemudian mengundurkan diri.
Perusahaan itu juga dihantam gugatan bulan lalu yang mengklaim perusahaan media sosial itu secara tidak proporsional menyasar karyawan perempuan yang di-PHK.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News