Biro Statistik Tenaga Kerja AS mencatat Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,4 persen pada September berdasarkan penyesuaian musiman setelah naik 0,1 persen.
"Indeks Harga Konsumen naik 0,4 persen pada September, sekali lagi berada di atas ekspektasi konsensus dan menunjukkan inflasi terus menanggung momentum yang hebat," ujar ekonom di Wells Fargo Securities, Sarah House dan Michael Pugliese, menulis dalam sebuah analisis, dilansir Xinhua, Jumat, 14 Oktober 2022.
Baca juga: Gegara Suku Bunga AS Naik, Begini Kondisi Pembiayaan di Negara Berkembang |
Mereka mencatat, inflasi CPI inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, naik 0,6 persen, dipimpin oleh kenaikan di sektor jasa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Core CPI melonjak 6,6 persen selama 12 bulan terakhir, kenaikan 12 bulan terbesar dalam indeks tersebut sejak Agustus 1982. Data terakhir menandai peningkatan yang lebih besar dari kenaikan 6,3 persen untuk 12 bulan yang berakhir pada Agustus, menunjukkan tekanan inflasi yang berkelanjutan.
Indeks tempat tinggal juga naik 6,6 persen selama tahun lalu, menyumbang lebih dari 40 persen dari total peningkatan inflasi inti.
"Laporan CPI hari ini akan mengunci FOMC ke dalam kenaikan suku bunga 75 bps pada pertemuan 2 November," kata House dan Pugliese, merujuk pada Komite Pasar Terbuka Federal, badan pembuat kebijakan Fed.
IHK Juni sebesar 9,1 persen menandai kenaikan 12 bulan terbesar sejak periode yang berakhir November 1981. Pada Juli dan Agustus, IHK masing-masing melonjak 8,5 persen dan 8,3 persen.