Ilustrasi produksi kilang minyak AS. Foto: AFP.
Ilustrasi produksi kilang minyak AS. Foto: AFP.

Harga Minyak Terkoreksi Tingginya Pasokan AS

Antara • 19 Oktober 2022 07:14
New York: Harga minyak merosot pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB. Pelemahan ini terjadi di tengah ekspektasi pasokan AS yang lebih tinggi dikombinasikan dengan perlambatan ekonomi dan permintaan bahan bakar Tiongkok yang lebih rendah.
 
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November tergelincir USD2,64 atau 3,1 persen, menjadi USD82,82 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember kehilangan USD1,59 atau 1,7 persen, menjadi USD90,03 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
baca juga: Harga Minyak di Asia Kembali Tembus Level Tertinggi

Kemunduran harga minyak terjadi setelah laporan bahwa pemerintah AS akan terus melepaskan minyak mentah dari Cadangan Minyak Strategis (SPR) sebelum pemilihan kongres bulan depan.
 
Bloomberg melaporkan bahwa pemerintahan Joe Biden sedang bergerak menuju pelepasan setidaknya 10 juta hingga 15 juta barel minyak dari cadangan darurat negara itu dalam upaya untuk menjaga harga bensin agar tidak naik lebih jauh, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Di sisi lain, Tiongkok, importir minyak mentah utama dunia, menunda tanpa batas waktu rilis indikator ekonomi yang semula dijadwalkan akan diterbitkan pada Selasa, 18 Oktober 2022, menunjukkan kepada pasar, permintaan bahan bakar secara signifikan tertekan di wilayah tersebut.
 
"Ini bukan pertanda baik ketika Tiongkok memutuskan untuk tidak mempublikasikan angka ekonomi," kata mitra di Again Capital LLC di New York John Kilduff dikutip dari Antara, Rabu, 19 Oktober 2022.
 
Analis CMC Markets Tina Teng mengatakan kepatuhan Tiongkok terhadap kebijakan nol covid-19 terus meningkatkan ketidakpastian tentang pertumbuhan ekonomi negara itu.
 
Kemudian hal yang juga membebani harga adalah kekhawatiran bahwa ekonomi global yang melambat akan mengganggu permintaan energi.
 
Sementara itu, para pedagang menunggu data persediaan bahan bakar AS karena Badan Informasi Energi AS (EIA) akan merilis laporan persediaan minyak mingguan AS pada Rabu waktu setempat.
 
(SAW)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif