Emas dunia. Foto: AFP.
Emas dunia. Foto: AFP.

Terkoreksi Tipis, Emas Dunia Masih Betah di Level USD2.400/Ons

Arif Wicaksono • 31 Juli 2024 09:05
New York: Laju emas dunia melemah tipis pada perdagangan hari ini. Di tengah tren melemah, laju emas dunia masih berada pada level tertingginya.
 
baca juga: Harga Emas Dunia Berpeluang Menguat Pekan Ini

Melansir Investing.com, Rabu, 31 Juli 2024, emas dunia melemah 0,22 persen ke level USD2.406 per ons pada pembukaan perdagangan Rabu, 31 Juli 2024. Emas dunia sudah naik sebesar 21,46 persen sampai saat ini.
 
Menurut Analis Dupoin Indonesia, Andrew Fischer, harga emas akan cenderung menurun karena sebelumnya telah terjadi pembalikan untuk kelanjutan penurunan tanpa adanya kenaikan sebelumnya.
 
Namun, emas diperkirakan akan meningkat jelang berita FOMC (Federal Open Market Committee) dan NFP (Non-Farm Payrolls) mendatang.

Dalam analisisnya, Fischer menyebutkan pergerakan emas masih cenderung akan lebih tinggi menjelang pengumuman berita FOMC dan NFP.
 
Pengumuman ini sering kali menjadi pendorong utama volatilitas harga emas, karena mereka memberikan indikasi mengenai kebijakan moneter yang akan diambil oleh Federal Reserve AS. Oleh karena itu, Fischer menyarankan para investor untuk memperhatikan peluang ini dengan seksama.
 
Investor saat ini tengah menantikan pertemuan kebijakan Federal Reserve AS yang akan berlangsung minggu ini untuk mencari indikasi penurunan suku bunga.
 
Sementara, dolar AS menguat sekitar 0,3 persen ke level tertingginya dalam lebih dari dua minggu terakhir membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
 
Konsumsi emas di Tiongkok, sebagai pengguna emas terbesar di dunia, juga mengalami penurunan sebesar 5,6 persen  pada paruh pertama tahun 2024, terutama karena turunnya permintaan perhiasan emas.
 
Namun, terdapat peningkatan dalam pembelian emas batangan dan koin, yang menunjukkan adanya minat untuk lindung nilai terhadap risiko geopolitik, terutama di tengah kekhawatiran akan meluasnya konflik di Timur Tengah menyusul serangan roket di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
 
Selain itu, pasar bertaruh bahwa The Fed akan menetapkan dasar penurunan suku bunga pada pertemuan kebijakan pada hari Rabu. Hal ini didukung oleh arus masuk bersih ke dalam ETF emas (yang menyimpan emas batangan bagi investor) sebesar 9,8 metrik ton minggu lalu, menurut Dewan Emas Dunia. ETF emas sedang menuju arus masuk bersih sebesar 39 ton selama tiga bulan berturut-turut pada Juli.

Permintaan emas dari India

Di India, permintaan konsumen emas, termasuk perhiasan, batangan, dan koin, juga diperkirakan akan meningkat sebesar 50 metrik ton pada paruh kedua 2024. Peningkatan ini didorong oleh pengurangan pajak impor emas negara yang dilakukan minggu lalu ke level terendah dalam 11 tahun.
 
"Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa faktor yang menekan harga emas saat ini, prospek jangka panjang tetap positif. Emas akan terus menjadi aset yang menarik bagi investor yang mencari perlindungan dari ketidakpastian ekonomi dan geopolitik," tegas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan