Emas dunia. Foto: AFP.
Emas dunia. Foto: AFP.

Harga Emas Dunia Berpeluang Menguat Pekan Ini

Arif Wicaksono • 30 Juli 2024 08:27
New York: Harga emas dunia terkoreksi pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia melemah setelah investor menantikan data terbaru dari Amerika Serikat (AS). Emas dunia berpotensi menguat pada pekan ini.
 
baca juga:  Harga Emas Dunia Tertekan Data Ekonomi AS

Melansir Investing, Selasa, 30 Juli 2024, laju emas dunia sudah melemah 0,05 persen ke level USD2.382 per ons. Emas dunia suda naik sebesar 22,13 persen dalam setahun.
 
Analis dari Dupoin Indonesia Andrew Fischer mengatakan pelemahan USD yang diprediksi masih akan terjadi menjadi faktor utama yang mendorong penguatan harga emas.
 
Diperkirakan USD akan mengalami pelemahan yang cukup signifikan. Minggu ini, perhatian investor akan tertuju pada berita FOMC (Federal Open Market Committee) dan data NFP (Non-Farm Payroll), karena berita ini sangat berpengaruh pada pergerakan emas minggu ini.

Fischer mengatakan, keduanya berita tersebut, merupakan indikator penting yang sering kali mempengaruhi pergerakan harga emas. FOMC akan memberikan gambaran mengenai kebijakan moneter The Fed, sementara NFP akan menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja AS. Kedua berita ini bisa menjadi peluang besar bagi investor emas untuk mengambil keuntungan.
 
Dalam analisis teknikalnya, Fischer melihat tren harga emas masih cenderung naik dan diperkirakan akan terus berlanjut. Pola candlestick memberikan indikasi bullish, sedangkan garis trendline menunjukkan momentum kenaikan masih kuat.
 
Para pengambil kebijakan The Fed pada perdagangan Jumat mendapat bukti baru mengenai kemajuan dalam perjuangan mereka melawan inflasi. Hal ini memicu ekspektasi The Fed akan memberikan sinyal penurunan suku bunga pada pertemuan mereka minggu depan, yang diperkirakan akan dimulai pada September.
 
Selain itu, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 0,1 persen bulan lalu setelah tidak berubah pada Mei, menurut Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan AS. Setelah data tersebut dirilis, imbal hasil obligasi 10 tahun turun ke level terendah dalam satu minggu. Hal ini turut mendukung penguatan harga emas.

Sentimen dari India

Sementara, permintaan fisik di India, konsumen terbesar kedua emas, juga mendapat dorongan setelah negara tersebut memangkas bea masuk atas emas dan perak pada awal pekan ini. Premi emas di India melonjak ke level tertinggi dalam satu dekade, menunjukkan permintaan yang kuat di pasar tersebut.
 
Secara keseluruhan, prediksi Fischer mengenai harga emas, akan menguat minggu ini didorong oleh pelemahan USD, ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed, dan peningkatan permintaan fisik di India.
 
Fischer menunjukkan tren harga emas masih cenderung naik, menciptakan peluang investasi yang menarik bagi para investor. Investor perlu memperhatikan berita FOMC dan data NFP minggu ini, karena keduanya dapat memberikan indikasi penting mengenai arah kebijakan moneter dan kondisi ekonomi AS.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan