Ilustrasi. Foto: AFP/Joel Saget.
Ilustrasi. Foto: AFP/Joel Saget.

Harga Emas Dunia Makin Cling!

Ade Hapsari Lestarini • 30 Agustus 2024 08:41
Chicago: Kendati keyakinan bank sentral AS akan memotong suka bunga mulai meredup, harga emas dunia kembali bersinar.
 
Melansir Yahoo Finance, Jumat, 30 Agustus 2024, harga emas spot (GC=F) telah naik menjadi USD2.354,20 per ons, mendekati rekor tertinggi. Ini artinya harga emas kini telah naik lebih dari 14 persen sejak awal 2024.
 
"Momentum dasar yang kuat dengan pembelian saat harga sedang turun masih menjadi strategi yang berlaku di antara para pedagang," kata Kepala strategi komoditas di Saxo Bank, Ole Hansen.

Selain itu, lanjutnya, risiko geopolitik terkait Rusia/Ukraina dan Timur Tengah masih memainkan peran pendukung. Fokusnya berubah dari dampak negatif ekspektasi penurunan suku bunga menjadi inflasi yang lebih tinggi dan sulit.
 

Alasan harga emas naik


Emas secara tradisional dipandang sebagai tempat berlindung yang aman di masa-masa sulit, dan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
 
Logam mulia ini telah mencatat rekor sejak pertengahan Februari, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, ketegangan geopolitik, dan kesulitan ekonomi Tiongkok.
 
Pedagang berjangka telah mengurangi taruhan tentang seberapa besar Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga tahun ini ke level terendah sejak Oktober.
 
 
Baca juga: Harga Emas Dunia Naik, Curi Keperkasaan Dolar AS

 
Pedagang sekarang memperkirakan pemangkasan suku bunga AS kurang dari tiga perempat poin tahun ini, turun dari hingga enam pemangkasan yang diharapkan pada Januari.
 
Suku bunga yang tinggi biasanya membatasi daya tarik untuk menyimpan emas yang tidak memberikan imbal hasil, tetapi logam mulia sejauh ini mengabaikan faktor-faktor ini.
 

Menanti sinyal baru suku bunga AS


Pasar menunggu risalah rapat kebijakan Federal Reserve AS dan data inflasi AS yang akan dirilis Rabu untuk mendapatkan sinyal baru tentang jalur suku bunga AS di masa mendatang.
 
Beberapa bank sentral juga telah menambah cadangan emas mereka, dengan bank sentral Tiongkok membeli emas untuk cadangannya selama 17 bulan berturut-turut pada Maret.
 
Kepala strategi pasar global di Invesco Kristina Hooper, mengatakan kekhawatiran seputar utang AS dapat mendorong sebagian orang beralih ke logam mulia.
 
"Kemudian ada kekhawatiran tentang utang AS dan ketidakberlanjutan jangka panjang situasi fiskal AS. Hal itu tampaknya telah menyebabkan beberapa bank sentral meningkatkan kepemilikan dengan mengorbankan obligasi pemerintah AS," kata dia.
 
Analis di Bank of America mengatakan dalam sebuah catatan, harga emas dapat naik hingga USD3.000 per ons pada 2025.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan