Melansir Yahoo Finance, Rabu, 28 Agustus 2024, harga emas spot naik 0,3 persen menjadi USD2.524,94 per ons, lebih rendah dari rekor tertinggi USD2.531,60 yang dicapai minggu lalu.
Sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,1 persen lebih rendah menjadi USD2.552,90. Adapun, indeks dolar turun 0,3 persen, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Investor kini menunggu rilis data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), laporan inflasi utama dan pengukur inflasi pilihan Fed, yang dijadwalkan Jumat.
| Baca juga: Harga Emas Dunia Nyaris Cetak Rekor Baru Lagi |
The Fed dipastikan bakal pangkas suku bunga
Kejutan berupa data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat sedikit memengaruhi kebijakan Fed, tetapi dipastikan mereka akan memangkas suku bunga pada September dan mungkin lagi tahun ini.
Para pedagang melihat peluang sebesar 63,5 persen untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada September dan sekitar 36,5 persen kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 bp, menurut alat CME FedWatch.
Harga emas batangan tetap berada di atas level psikologis USD2.500 per ons dan menuju tahun terbaiknya sejak 2020, didorong oleh optimisme investor tentang pemangkasan suku bunga AS yang akan datang dan kekhawatiran yang masih ada tentang konflik Timur Tengah.
Sementara logam lainnya, perak spot naik 0,6 persen menjadi USD30,07 per ons, sedangkan platinum turun 0,1 persen ke USD960,90 dan paladium naik 1,8 persen menjadi USD975,58.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
