| baca juga: Setelah Microsoft, Giliran LinkedIn Pangkas Lebih dari 700 Orang di Tiongkok |
Perusahaan, yang sekarang benar-benar fokus pada AI generatif yang menguntungkan, pada Januari memutuskan untuk melepaskan 10 ribu karyawan, bergabung dengan perusahaan teknologi lain dalam mempersiapkan tahun yang penuh gejolak.
"Kami menyadari bahwa menavigasi lingkungan ekonomi yang dinamis dan pergeseran platform utama mengharuskan kami membuat keputusan penting dalam cara kami berinvestasi pada karyawan kami, bisnis kami, dan masa depan kami," kata juru bicara raksasa teknologi itu dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 11 Mei 2023.
Bersama dengan pembuat Chat GPT OpenAI, yang telah menerima dana miliaran dolar dari Microsoft, raksasa teknologi itu telah memasukkan teknologi AI ke dalam produk Office dan mesin pencari Bing.
Dorong perkembangan AI
Sebelumnya pada hari itu, Insider mengutip e-mail internal oleh CEO Satya Nadella yang mengatakan Microsoft membantu mendorong perubahan platform besar di era baru Al dengan latar belakang persaingan yang meningkat dan ketidakpastian ekonomi makro global."Kami akan mempertahankan anggaran bonus dan penghargaan saham kami lagi tahun ini, namun, kami tidak akan terlalu banyak mendanai sejauh yang kami lakukan tahun lalu, membawanya lebih dekat ke rata-rata historis kami," kata Insider, mengutip dari e-mail Nadella.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id