Aplikasi Linkedin. Foto: Freepik.
Aplikasi Linkedin. Foto: Freepik.

Setelah Microsoft, Giliran LinkedIn Pangkas Lebih dari 700 Orang di Tiongkok

Arif Wicaksono • 09 Mei 2023 11:24
Beijing: LinkedIn, jaringan media sosial milik Microsoft Corp akan memangkas 716 pekerjaan karena lemahnya permintaan. Linkedin juga menutup aplikasi pekerjaan yang berfokus di Tiongkok.
 
baca juga:  Apa Itu LinkedIn? Berikut Alasan Kamu Harus Kenal Platform Pengembangan Karier Ini

LinkedIn, yang memiliki 20 ribu karyawan, telah meningkatkan pendapatan setiap kuartal selama tahun lalu. Namun, keberhasilan ini tetap membuat perusahaan ini merumahkan pekerja di tengah prospek ekonomi global yang melemah.
 
"Dalam enam bulan terakhir, lebih dari 270 ribu pekerjaan teknologi secara global telah dihentikan," menurut Layoffs.fyi, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 9 Mei 2023.
 
LinkedIn menghasilkan uang melalui penjualan iklan dan juga dengan menagih langganan untuk merekrut dan profesional penjualan yang menggunakan jaringan untuk menemukan prospek pekerjaan.

Dalam sebuah surat kepada karyawan, CEO LinkedIn Ryan Roslansky mengatakan langkah untuk memotong peran dalam tim penjualan, operasi, dan dukungannya ditujukan untuk merampingkan operasi perusahaan untuk membantu membuat keputusan lebih cepat.
 
"Dengan dukungan pasar dan permintaan pelanggan yang lebih berfluktuasi, dan untuk melayani pasar yang sedang tumbuh dan berkembang secara lebih efektif, kami memperluas penggunaan vendor," tulis Roslansky.
 
Roslansky juga mengatakan dalam suratnya bahwa perubahan itu akan menciptakan 250 pekerjaan baru. Seorang juru bicara LinkedIn mengatakan bahwa karyawan yang terkena dampak pemotongan akan memenuhi syarat untuk melamar posisi tersebut.
 
LinkedIn juga mengatakan akan menghapus aplikasi pekerjaan yang ditawarkannya di Tiongkok setelah memutuskan pada tahun 2021 untuk sebagian besar menarik diri dari negara itu, dengan alasan lingkungan yang menantang.
 
"Aplikasi di Tiongkok yang tersisa, yang disebut Careers, akan dihapus pada 9 Agustus," kata LinkedIn.
 
"Terlepas dari kemajuan awal kami, In Career menghadapi persaingan yang ketat dan iklim ekonomi makro yang menantang, yang pada akhirnya membawa kami pada keputusan untuk menghentikan layanan," kata perusahaan kepada pengguna situs web.

Linkedin pertahankan posisi di Tiongkok

LinkedIn akan mempertahankan kehadirannya di Tiongkok untuk membantu perusahaan yang beroperasi di sana untuk mempekerjakan dan melatih karyawan di luar negeri. Di sektor teknologi, perusahaan besar itu telah menyumbang sebagian besar PHK baru-baru ini, termasuk 27 ribu orang di Amazon.com Inc, sehingga menjadi jumlah yang terbanyak dalam sejarahnya.
 
Pemilik Facebook Meta Platforms Inc kehilangan 21 ribu karyawan, dan induk Google Alphabet Inc telah memberhentikan 12 ribu karyawan. Sebelum pengumuman LinkedIn, 5.000 pekerjaan teknologi telah ditiadakan pada Mei saja, menurut Layoffs.fyi.
 
Microsoft, yang membeli LinkedIn sekitar USD26 miliar pada 2016, telah mengumumkan sekitar 10 ribu PHK dalam beberapa bulan terakhir dan mengeluarkan biaya USD1,2 miliar terkait dengan PHK.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan