Ilustrasi aset kripto. Foto : AFP.
Ilustrasi aset kripto. Foto : AFP.

Silvergate Kolaps, Aset Kripto Siap-siap Bangkit!

Arif Wicaksono • 19 Maret 2023 10:34
Jakarta: Silvergate Capital, salah satu bank terbesar dalam industri kripto, sedang dalam proses menghentikan operasi dan melikuidasi bank mereka. Saham perusahaan tersebut turun lebih dari 36 persen pascaperdagangan bursa.
 
baca juga: Pasar Kripto RI Baik-baik Saja Meski Ada Kasus Silicon Valley Bank, Ini Buktinya!

Silvergate adalah salah satu dari dua bank utama untuk perusahaan kripto, bersama dengan Signature Bank yang berbasis di New York. Silvergate memiliki aset sedikit lebih dari USD11 miliar, dibandingkan Signature lebih dari USD114 miliar. FTX, bursa kripto yang baru-baru ini bangkrut, adalah pelanggan utama Silvergate.
 
Tidak hanya itu, Silicon Valley Bank (SVB) yang memiliki banyak startup kripto serta perusahaan modal ventura sebagai nasabah utama, juga kolaps setelah 48 jam bank tersebut bangkrut dan mengalami krisis modal. Salah satu faktor kebangkrutan adalah kenaikan suku bunga agresif The Fed selama setahun terakhir.
 
Menyusul kolapsnya Silicon Valley Bank dan Silvergate Capital, Signature Bank, bank terbesar di industri kripto pun dinyatakan diambil alih regulator negara bagian. Berdasarkan laporan Departemen Layanan Keuangan negara bagian New York, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengambil alih Signature Bank yang memiliki aset USD110,36 miliar dan deposito USD88,59 miliar pada akhir tahun lalu.


Bagaimana dampaknya terhadap pasar kripto secara global?

Terpantau, harga ethereum sempat terperosok menjadi USD1.384 per keping pada Jumat malam, 10 Maret 2023, dan harga bitcoin anjlok ke level USD 19.623 per keping pada Sabtu,11 Maret 2023. Harga kripto ethereum ini kemudian berangsur pulih menjadi USD1.629 per keping pada Senin, 13 Maret 2023. Pada Jumat, 18 Maret 2023, harga BTC naik menjadi USD27.499 per keping, dan diperkirakan mencapai di angka USD25 ribu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Presiden Direktur Upbit Indonesia Putra Nugraha menjelaskan pasar kripto kembali menghijau karena dampak bangkrutnya Silvergate Bank yang membuat masyarakat lebih mempercayai pasar kripto.
 
Pemerintah AS melalui Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen, Ketua Dewan bank sentral AS Federal Reserve Jerome Powell, dan Ketua Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) Martin Gruenberg mengumumkan pernyataan bersama bahwa semua deposan Silicon Valley Bank dan Signature Bank akan dapat kembali menarik dana mereka.
 
"Meskipun industri kripto masih dibayang-bayangi ketidakpastian imbas kolapsnya bank kripto seperti Silvergate dan Signature Bank, ditambah dengan inflasi dan suku bunga The Fed yang masih tinggi, namun nyatanya pasar kripto kembali menghijau karena masyarakat mempercayai pasar kripto di tengah situasi krisis SVB seperti saat ini," ungkap dia, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 18 Maret 2023.
 
Dia mengatakan, kenaikan harga yang terjadi pada aset kripto, tentunya perlu disikapi secara bijaksana oleh masyarakat Indonesia yang berinvestasi di kripto, agar investor tetap melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan jual beli agar dapat mengetahui koin dan waktu yang tepat untuk membeli.
 
"Walaupun sejauh ini pasar Indonesia tidak terdampak secara langsung, diimbau agar pengguna tidak terlalu terburu-buru dalam mengambil langkah. Tetap harap diingat aset digital adalah aset dengan fluktuasi dengan harga yang sangat tinggi," tutup Putra.
 
(SAW)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif