Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Pasar Kripto RI Baik-baik Saja Meski Ada Kasus Silicon Valley Bank, Ini Buktinya!

Husen Miftahudin • 15 Maret 2023 17:33
Jakarta: CEO Indodax Oscar Darmawan menilai pasar kripto Indonesia saat ini sedang baik-baik saja, meski telah terjadi kasus runtuhnya industri perbankan Amerika Serikat (AS) menyusul bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank, dan Signature Bank.
 
Dengan tegas, Oscar menampik kasus ini bakal berdampak negatif. Yang ada justru sebaliknya, kasus ini malah berdampak cukup positif bagi perdagangan pasar kripto dalam negeri.

 
"Adanya kasus ini, menyebabkan banyak investor yang mengalihkan dananya ke aset kripto khususnya bitcoin sebagai suatu aset lindung nilai," ujar Oscar dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 15 Maret 2023.


Top 15 kripto melejit


Setelah di minggu lalu harga kripto turun, Selasa pagi, 14 Maret 2023, pasar kripto mengalami momen bullish. Kripto yang masuk dalam peringkat top 15 coinmarketcap kompak mengalami kenaikan.

Berdasarkan market Indodax pada Selasa, 14 Maret 2023 pukul 11.00 WIB, Bitcoin (BTC) melejit 8,83 persen (kini berada pada harga Rp372 juta), Ethereum (ETH) naik 4,67 persen (kini berada pada harga Rp25,552 juta), Ripple (XRP) dengan kenaikan 0,37 persen (kini berada pada harga Rp5.681).
 
Kemudian Cardano (ADA) naik 0,38 persen (kini berada pada harga Rp5.247), Polygon (MATIC) dengan kenaikan 3,11 persen (kini berada pada harga Rp18.023), DOGE naik 2,31 persen (kini berada pada harga Rp1.106).
 
Lalu Solana (SOL) mengalami kenaikan 2,98 persen (kini berada pada harga Rp311.318), Polkadot (DOT) dengan kenaikan 3,15 persen (kini berada pada harga Rp93.449), serta Tron (TRX) yang lompat 0,89 persen (kini berada pada harga Rp1.024).
 
"Dengan naiknya harga Bitcoin, memicu altcoin untuk naik juga. Demand terhadap kripto yang kini naik diharapkan berlangsung secara bertahap di tahun 2023 ini," tuturnya.

 
Baca juga: Tenang, Perbankan Indonesia Masih Banyak Uang!


Tidak ada crypto exchange RI yang simpan uangnya di SVB


Oscar menekankan, crypto exchange atau platform jual beli aset kripto yang ada di Indonesia tidak ada yang menggunakan SVB untuk menampung uangnya. Ini karena adanya kewajiban untuk menyimpan cadangan uang crypto exchange di bank-bank dalam negeri.
 
"Jika industri perbankan di Indonesia masih berjalan dengan normal, saya yakin crypto exchange Indonesia pun juga akan begitu. Di Indodax, kenaikan harga Bitcoin dan kawan-kawan disebabkan oleh permintaan dan pembelian investor terhadap kripto besar," papar dia.
 
Ia pun menyarankan kenaikan harga yang terjadi pada sejumlah aset kripto perlu disikapi secara bijaksana oleh masyarakat yang berinvestasi di kripto.
 
"Yang terpenting masyarakat yang hendak bertransaksi kripto tetap melakukan riset terlebih dahulu sebelum terjun untuk melakukan jual-beli agar mengetahui koin atau token yang tepat untuk membeli dan waktu yang tepat untuk membeli. Dengan melakukan 'Do Your Own Research' dan belajar analisis kripto, diharapkan investor bisa bertransaksi dengan bijak," pungkas Oscar.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan