Penguatan itu dipicu oleh sikap investor yang kembali membeli ekuitas yang berlaku setelah pasar tersandung diawal tahun baru.
Melansir CNBC International, Sabtu, 20 Januari 2024, indeks pasar secara luas naik 1,23 persen dan menetap di 4.839,81, melampaui rekor intraday sebelumnya dan penutupan tertinggi dari Januari 2022.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average yang mencetak rekornya sendiri pada akhir tahun lalu, bertambah 395,19 poin, atau 1,05 persen menjadi 37.863,80.
Sedangkan untuk Nasdaq Composite naik 1,70 persen menjadi 15.310,97. Nasdaq-100 yang lebih kecil dan lebih berfokus pada teknologi naik 1,95 persen dan juga mencapai rekor tertinggi.
Baca juga: Wall Street Kembali Menguat |
3 indeks utama di wilayah positif
Ketiga indeks utama saat ini berada di wilayah positif untuk 2024, dengan 30 saham Dow menghijau selama reli Jumat.S&P 500 kembali menguat pada 2023, membukukan kenaikan 24 persen karena ekonomi menghindari resesi yang diperkirakan banyak orang dan inflasi turun ke tingkat yang memungkinkan Federal Reserve untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunganya.
Indeks ini nyaris mencapai rekor setelah reli kuat di kuartal keempat, tetapi akhirnya gagal.
Adapun, reli pasar sempat terhenti sejenak pada awal tahun 2024 karena para investor mengambil keuntungan dari para pemimpin Big Tech seperti Apple.
Namun mereka kembali membeli saham-saham teknologi tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Pencapaian Jumat menegaskan pasar saham secara resmi berada dalam pasar bullish yang dimulai pada Oktober 2022, dan bukan hanya pemantulan dalam pasar bearish.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News