Ilustrasi situasi di Sri Lanka. Foto: AFP.
Ilustrasi situasi di Sri Lanka. Foto: AFP.

Wow! Inflasi Sri Lanka Melonjak 70,2% di Agustus

Arif Wicaksono • 21 September 2022 20:55
Sri Lanka: Inflasi konsumen di Sri Lanka meningkat menjadi 70,2 persen pada Agustus ketika negara itu berada di bawah krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa.
 
Indeks Harga Konsumen Nasional (NCPI) naik 70,2 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya, setelah naik 66,7 persen pada Juli.  Harga makanan naik 84,6 persen, sementara harga barang non-makanan naik 57,1 persen.
 
Bank Sentral Sri Lanka (CBSL) mengatakan pada Agustus bahwa tingkat inflasi akan moderat setelah mencapai puncaknya sekitar 70 persen karena ekonomi negara itu melambat. NCPI menangkap inflasi harga eceran yang lebih luas dan dirilis dengan jeda 21 hari setiap bulan.
 
baca juga: Sri Lanka Capai Kesepakatan Pinjaman USD2,9 Miliar dengan IMF

Indeks Harga Konsumen (CCPI) Kolombo yang dipantau lebih ketat, dirilis pada akhir setiap bulan, naik 64,3 persen pada Agustus. Ini merupakan indikator utama untuk harga nasional dan menunjukkan bagaimana inflasi berkembang di kota terbesar di Sri Lanka.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ekonomi Sri Lanka menyusut 8,4 persen pada kuartal hingga Juni dari tahun lalu dalam salah satu penurunan paling tajam yang terlihat dalam periode tiga bulan, di tengah kekurangan pupuk dan bahan bakar.
 
"Inflasi diperkirakan akan menurun mulai September," kata Kepala Penelitian Perusahaan investasi First Capital yang berbasis di Kolombo Dimantha Matthew, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 21 September 2022.
 
"Namun, inflasi hanya cenderung moderat dan mencapai satu digit pada paruh kedua 2023." jelas dia.
 
Kekurangan dolar AS, yang disebabkan oleh salah urus ekonomi dan dampak pandemi covid-19, telah membuat Sri Lanka berjuang untuk membayar impor penting termasuk makanan, bahan bakar, pupuk, dan obat-obatan.
 
Negara itu awal bulan ini mencapai kesepakatan awal dengan Dana Moneter Internasional untuk pinjaman sekitar USD2,9 miliar, bergantung pada menerima jaminan pembiayaan dari kreditur resmi dan negosiasi dengan kreditur swasta.
 
(SAW)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif