Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ilustrasi. Foto: Freepik.

Nigeria Cabut Larangan Perdagangan Kripto

Ade Hapsari Lestarini • 25 Desember 2023 14:45
Lagos: Bank sentral Nigeria telah mencabut larangan bertransaksi dalam mata uang kripto. Bank tersebut dalam surat edaran terbarunya mengatakan tren global telah menunjukkan perlunya mengatur aktivitas tersebut.
 
Melansir Channel News Asia, Senin, 25 Desember 2023, Bank Sentral Nigeria (CBN) pada Februari 2021 melarang bank dan lembaga keuangan untuk menangani atau memfasilitasi transaksi aset kripto. Alasannya, agar tidak terjadi risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme.
 
Selanjutnya, Komisi Sekuritas dan Bursa Nigeria (SEC) pada Mei tahun lalu menerbitkan peraturan untuk aset digital. Hal ini menandakan negara terpadat di Afrika tersebut sedang mencoba mencari jalan tengah antara larangan langsung terhadap aset kripto dan penggunaannya yang tidak diatur.

Dalam surat edaran tertanggal 22 Desember, CBN mengatakan tren global saat ini telah menunjukkan adanya kebutuhan untuk mengatur aktivitas penyedia layanan aset virtual (VASP), yang mencakup mata uang kripto dan aset kripto.
 
 
Baca juga: Investor Kripto Masih Hati-Hati Pantau Data AS

 
Pedoman terbaru menjelaskan bagaimana bank dan lembaga keuangan (FI) harus membuka rekening, menyediakan rekening penyelesaian dan layanan penyelesaian yang ditunjuk dan bertindak sebagai saluran arus masuk valas dan perdagangan bagi perusahaan yang bertransaksi dalam aset kripto.
 
VASP harus dilisensikan oleh SEC Nigeria untuk terlibat dalam bisnis kripto.
 
"Sejak berlakunya peraturan ini, Fl tidak akan membuka atau mengizinkan pengoperasian akun apa pun oleh orang atau badan mana pun untuk menjalankan bisnis aset virtual/digital kecuali akun tersebut ditunjuk untuk tujuan tersebut dan dibuka sesuai dengan persyaratan peraturan ini," kata CBN.
 

Masih dilarang memperdagangkan


Namun bank masih dilarang memperdagangkan, memegang atau mentransaksikan mata uang kripto.
 
Populasi muda Nigeria yang paham teknologi sangat antusias mengadopsi mata uang kripto, misalnya menggunakan perdagangan peer-to-peer yang ditawarkan oleh bursa kripto untuk menghindari sektor keuangan.
 
Firma riset blockchain yang berbasis di New York, Chainalysis, mengatakan dalam laporan September, volume transaksi kripto di Nigeria tumbuh sembilan persen dari tahun ke tahun menjadi USD56,7 miliar antara Juli 2022 dan Juni 2023.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan