Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Yah! Habis Cetak Rekor, Saham-saham AS Malah Boncos

Husen Miftahudin • 17 Mei 2024 08:14
New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah ketiga indeks mencatat rekor pada hari sebelumnya di tengah kembalinya harapan Federal Reserve akan memangkas suku bunga utamanya tahun ini.
 
Melansir Xinhua, Jumat, 17 Mei 2024, Dow Jones Industrial Average turun 38,62 poin atau 0,10 persen menjadi 39.869,38 setelah sempat melonjak di atas 40.000 untuk pertama kalinya.
 
Sementara S&P 500 merosot 11,05 poin atau 0,21 persen menjadi 5.297,1. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq merosot 44,07 poin atau 0,26 persen menjadi 16.698,32.

Sebanyak sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor konsumen dan material memimpin penurunan dengan masing-masing kehilangan 0,75 persen dan 0,73 persen. Sementara itu, kelompok konsumen bahan pokok melawan tren tersebut dengan naik 1,48 persen.
 

Pertahankan kebijakan moneter


Adapun, Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland Loretta Mester menyatakan mempertahankan tingkat kebijakan saat ini akan membantu mengembalikan inflasi yang tinggi ke target dua persen.
 
"Kebijakan moneter berada pada posisi yang tepat untuk manajemen risiko karena kami mengumpulkan lebih banyak bukti mengenai bagaimana perekonomian berkembang," ucap Mester.
 
Menurut dia, skenario yang paling mungkin terjadi bagi perekonomian secara keseluruhan dan kawasan ini adalah bahwa sikap kebijakan moneter yang restriktif saat ini akan terus membantu memoderasi pertumbuhan dan kondisi pasar tenaga kerja dan moderasi ini akan berkontribusi pada berkurangnya tekanan harga lebih lanjut.
 
"Saya memperkirakan kemajuan inflasi dari waktu ke waktu, namun dengan laju yang lebih lambat dibandingkan yang kita lihat tahun lalu," tutur dia.
 
Dari sisi ekonomi, klaim pengangguran awal tetap kuat, dengan jumlah total sebesar 222 ribu, sedikit di atas perkiraan namun turun 10 ribu dari revisi naik minggu sebelumnya menjadi 232 ribu. Klaim lanjutan naik sedikit menjadi 1,794 juta dari minggu sebelumnya yang sedikit disesuaikan ke bawah sebesar 1,781 juta.
 
Namun pembangunan perumahan pada April memberikan gambaran yang berbeda. Angka umum sebesar 1,36 juta berada di bawah perkiraan sebesar 1,40 juta, meskipun angka tersebut naik dari revisi penurunan yang signifikan pada bulan sebelumnya dari 1,32 juta menjadi 1,29 juta.
 
Izin mendirikan bangunan, yang mewakili pembangunan perumahan di masa depan, menunjukkan angka utama sebesar 1,440 juta, jauh di bawah ekspektasi dan angka bulan sebelumnya, mewakili angka terendah dalam satu tahun.
 
Baca juga: Pelaku Pasar Waspadai Penurunan Suku Bunga The Fed
 

Pergerakan saham


Walmart melonjak enam persen karena hasil fiskal kuartal pertama yang kuat, yang kini naik 26 persen untuk tahun ini. Namun, saham perusahaan yang disukai pedagang ritel dan disebut sebagai 'saham meme', seperti GameStop, AMC Entertainment, dan BlackBerry, anjlok.
 
GameStop, setelah melonjak lebih dari 130 persen pada awal pekan, anjlok 30 persen menjadi USD27,67. Sementara AMC, jaringan teater, turun 15,33 persen.
 
"Orang-orang membeli hanya karena mereka yakin akan lebih banyak orang yang datang dan membeli setelah mereka, sehingga mereka dapat menjual dengan harga lebih tinggi kepada pembeli baru tersebut," kata Cory Mitchell, analis Trading.biz
 
"Saham mungkin naik lebih tinggi dalam jangka pendek, tapi kecuali perusahaan melakukan perubahan besar-besaran, reli apa pun yang terjadi akan diikuti oleh penjualan yang cepat dan parah," jelas dia menambahkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan