Melansir Xinhua, Jumat, 1 Desember 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari turun USD9,90 atau 0,48 persen menjadi USD2.057,20 per ounce.
Departemen Perdagangan AS melaporkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS, tidak termasuk harga makanan dan energi, naik 0,2 persen pada Oktober dan 3,5 persen pada basis tahun-ke-tahun, keduanya sejalan dengan ekspektasi.
Kenaikan inflasi AS Oktober sejalan dengan perkiraan pasar mungkin memberi Federal Reserve lebih banyak insentif untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil dan mungkin mulai memotongnya pada 2024. Indeks dolar AS dan imbal hasil Treasury naik menyusul data tersebut, sehingga melemahkan emas.
Dalam pidatonya di konferensi Komite Bretton Woods di New York pada Kamis, Presiden Fed New York John Williams mengatakan suku bunga acuan Federal Reserve mungkin telah mencapai tingkat puncaknya, karena sekarang memberikan tekanan yang lebih besar pada perekonomian dibandingkan saat ini, kapan saja dalam 25 tahun terakhir.
Baca juga: Kilau Harga Emas Terkerek Pelemahan Imbal Hasil Obligasi AS |
Data ekonomi AS
Data ekonomi lainnya yang dirilis Kamis beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran mingguan AS naik 7.000 menjadi 218 ribu dalam pekan yang berakhir 25 November.
National Association of Realtors melaporkan penjualan rumah tertunda di AS turun 1,5 persen pada Oktober ke level terendah sejak asosiasi tersebut mulai melacaknya pada 2001.
Chicago Business Barometer, juga dikenal sebagai Chicago PMI, naik menjadi 55,8 di November dari 44 di Oktober, jauh di atas perkiraan pasar sebesar 45,4.
Sedangkan harga perak untuk pengiriman Maret naik 21,70 sen atau 0,85 persen menjadi USD25,66 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD5,50 atau 0,58 persen menjadi USD935,90 per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News