Melansir Xinhua, Rabu, 18 September 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 15,90 poin atau 0,04 persen menjadi 41.606,18. Indeks S&P 500 bertambah 1,49 poin, atau 0,03 persen, menjadi 5.634,58. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 35,93 poin, atau 0,20 persen, menjadi 17.628,06.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dalam zona hijau, dengan sektor energi dan consumer discretionary memimpin keuntungan dengan masing-masing naik 1,41 persen dan 0,62 persen.
Sementara itu, sektor kesehatan dan bahan pokok konsumen memimpin para penghambat dengan masing-masing turun 1,01 persen dan 0,93 persen.
Wall Street tengah bersiap untuk penurunan suku bunga The Fed yang telah lama ditunggu-tunggu yang dijadwalkan pada Rabu sore, sebuah keputusan yang dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan perusahaan di tengah biaya pinjaman yang tinggi dan inflasi yang tinggi. The Fed memulai kampanye kenaikan suku bunga yang agresif pada Maret 2022.
Baca juga: 3 Indeks 'Jagoan' di Wall Street Variatif, Siapa Paling Unggul? |
Angka penjualan ritel AS
Penjualan ritel Agustus meningkat 0,1 persen, berlawanan dengan prediksi ekonom yang memperkirakan penurunan 0,2 persen, seperti yang dilaporkan oleh Dow Jones.Ketika mengecualikan mobil, kenaikan penjualan ritel itu juga tercatat sebesar 0,1 persen, tidak sesuai dengan perkiraan kenaikan 0,2 persen.
Sementara para investor menantikan penurunan suku bunga pada hari Rabu, pendapat tetap beragam mengenai besarnya potensi penurunan.
Para trader saat ini memperhitungkan 63 persen kemungkinan bank sentral akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin, menurut alat FedWatch CME Group.
Angka ini naik dari sekitar 47 persen pada hari Jumat, tetapi sedikit di bawah 67 persen yang diperkirakan sebelumnya pada Selasa.
Menurut Sonu Varghese, ahli strategi makro global di Carson Group, the Fed kemungkinan besar akan melakukan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Rabu.
“Pasar saat ini memperkirakan pemangkasan 50 bps oleh The Fed pada pertemuan September, dan sangat tidak mungkin The Fed akan mengejutkan investor dengan memangkas 25 bps,” tulisnya.
“Kami memperkirakan The Fed akan memangkas 50 bps untuk mendahului data pasar tenaga kerja yang sedang dalam tren menurun, bahkan ketika perjuangan melawan inflasi terlihat selesai," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News