Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman. Foto: dok Kemenkeu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman. Foto: dok Kemenkeu.

Menkeu India dan Indonesia Bentuk EFD, Apa Itu?

Husen Miftahudin • 17 Juli 2023 15:15
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman memperkuat kerja sama bilateral, dengan membentuk Dialog Kerja Sama Ekonomi dan Keuangan (Economic and Financial Dialogue/EFD) di Gandhinagar, Gujarat, India.
 
Pengumuman tersebut dilakukan dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan bilateral kedua Menteri Keuangan dalam rangkaian pertemuan tingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral G20 ketiga (3rd G20 FMCBG) di bawah Presidensi India.
 
Sri Mulyani menyampaikan, kedua negara memiliki banyak kesamaan dan juga sejarah yang panjang. Perdagangan antara India dan Indonesia, terutama dari Gujarat, sudah terjadi sebelum abad ke-13 mulai dari hasil pertanian berupa rempah-rempah hingga pakaian dan perhiasan. Sejarah hubungan ekonomi tersebut menjadi salah satu fondasi dalam memperkuat bilateral kedua negara.

"Indonesia dan India terus berdiskusi, terutama di bawah kedua Kementerian Keuangan, tentang upaya untuk membangun dialog yang kuat di tingkat kebijakan, mulai dari level tertinggi hingga level yang sangat teknis," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Senin, 17 Juli 2023.
 
Sri Mulyani menambahkan, Indonesia dan India saling berbagi mengenai banyak hal untuk memenuhi kebutuhan pembangunan domestik masing-masing negara, juga upaya mempertahankan kinerja pertumbuhan ekonomi yang tinggi, menciptakan lapangan kerja, menurunkan kemiskinan.
 
"Serta, bagaimana agar dapat terus bekerja sama tidak hanya dalam kerangka bilateral tetapi juga tingkat multilateral," sambungnya.
 

Punya struktur ekonomi serupa


Saat ini, Indonesia dan India memiliki struktur ekonomi yang serupa dengan didukung oleh pertumbuhan sektor manufaktur dan perkembangan teknologi serta inovasi yang signifikan. Kedua negara mampu tumbuh kuat dan memiliki ketahanan yang kokoh dalam menghadapi tantangan baik pada tingkat regional maupun global.
 
Dalam diskusi bilateral, kedua Menkeu juga membahas upaya memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara serta membahas upaya untuk mengatasi isu pembangunan secara bersama-sama, termasuk terkait isu perubahan iklim dan kesehatan masyarakat.
 
"Kami akan terus memperkuat hubungan bilateral ini, terutama untuk kedua institusi (Kementerian Keuangan Indonesia dan India), pada dialog kebijakan yang akan membahas masalah perdagangan, investasi, termasuk sumber daya manusia," terang Sri Mulyani.
 
Dia juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan India untuk Indonesia dalam berbagai agenda, termasuk keanggotaan Indonesia dalam Financial Action Task Force (FATF), Presidensi Indonesia di G20 pada 2022, dan Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.
 
Baca juga: Ini Hasil Analisis Kinerja Perdagangan RI di Tengah Gonjang-ganjing Global

 
Mitra dagang terbesar
 
Sementara itu, Menteri Keuangan India menyampaikan Indonesia telah menjadi mitra dagang terbesar India di kawasan ASEAN, dengan perdagangan yang meningkat delapan kali lipat sejak 2005, mencapai USD38 miliar yang mengesankan pada 2022-2023.
 
"Presidensi G20 Indonesia pada 2022 memberikan banyak pelajaran dan pengalaman bagi India dalam melaksanakan presidensi tahun ini," ungkap Nirmala.
 
Adapun, dialog antara Indonesia dan India menjadi instrumen penting untuk memperkuat kerja sama dan meningkatkan pemahaman bersama atas isu-isu ekonomi sehingga mampu memberikan manfaat pembangunan jangka panjang bagi kedua negara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan