Demikian diungkapkan Kasan dalam Diseminasi Hasil Analisis BKPerdag 2023. Diseminasi digelar BKPerdag bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan mengusung tema 'Kebijakan Dalam Mendorong Perluasan Pasar Indonesia dan Penguatan Pasar Dalam Negeri'.
"Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyebarluaskan hasil analisis kebijakan dan mendukung implementasi rekomendasi kebijakan yang telah disusun oleh BKPerdag. Selain membangun jejaring, diseminasi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan terhadap perkembangan isu sektor perdagangan," jelas Kasan dikutip dari keterangan resmi, Minggu, 16 Juli 2023.
Diseminasi BKPerdag menyampaikan tiga hasil analisis terpilih dari bidang perdagangan dalam negeri, luar negeri, dan perdagangan internasional. Hasil analisis tersebut adalah Analisis Implementasi Kebijakan Harga Acuan Komoditas Daging Sapi, Analisis Pengamanan Perdagangan atas Persaingan Barang Impor pada Industri Padat Karya dan UMKM, serta Analisis Liberalisasi Perdagangan Indonesia-India.
Kasan menambahkan, analisis tersebut seluruhnya telah selesai dilaksanakan pada kuartal II-2023. Diharapkan hasilnya dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi seluruh pemangku kepentingan untuk membantu meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Stabil Cenderung Turun, Ini Rinciannya |
Arah kebijakan dan program prioritas
Sementara itu, Sekretaris BKPerdag Hari Widodo dalam pembukaan menyampaikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyusun arah kebijakan dan sejumlah program prioritas selama 2023-2024.
Salah satunya, memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) untuk perdagangan dalam negeri serta mengembangkan pasar baru dengan prioritas di pasar non-tradisional.
"Kementerian Perdagangan secara rutin memantau harga dan stok bapok serta memastikan kelancaran distribusi bapok di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan. Selain itu, juga berkoordinasi terkait pengendalian inflasi, serta melaksanakan pasar murah selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN)," jelasnya.
Ia menambahkan, terkait peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kemendag terus mendorong kemitraan UMKM dengan ritel modern, lokapasar (marketplace), dan lembaga pembiayaan.
Dari sisi perdagangan luar negeri, Kemendag juga memiliki beberapa strategi perdagangan, antara lain meningkatkan ekspor produk manufaktur dan partisipasi dalam rantai nilai global (global value chain).
"Dari sisi pasar ekspor, Kemendag akan terus menggencarkan upaya menembus pasar non-tradisional, seperti Asia Selatan, Afrika, dan Timur Tengah," pungkas Hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News