"Meskipun pemangkasan produksi OPEC+ sejauh ini belum menciptakan dampak signifikan pada harga, tetapi perlu diingat pasar minyak adalah dinamis dan dipengaruhi oleh sejumlah variabel kompleks," jelas Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, dalam analisisnya, Senin, 4 Desember 2023.
Ia memprediksikan untuk pergerakan harga minyak dunia cenderung menurun dalam waktu dekat. Penurunan ini dipengaruhi oleh keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi sebesar 2,2 juta barel per hari, pada kuartal pertama tahun depan. Dengan pemangkasan produksi sukarela sebesar 1,3 juta barel per hari dari Arab Saudi dan Rusia.
"Saya melihat adanya potensi pembalikan saat harga mencapai level support. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk respons pasar terhadap kebijakan pemangkasan produksi OPEC+ dan faktor-faktor geopolitik yang dapat memengaruhi pasokan dan permintaan minyak," tambah Fischer.
Baca juga: Aksi OPEC Belum Kerek Harga Minyak Dunia |
Harga minyak mentah dunia
Pada Jumat, 1 Desember 2023, harga minyak dunia mengalami penurunan, meskipun OPEC+ telah memutuskan untuk memangkas produksi minyak mentah. Menurut laporan Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2024 turun sebesar USD1,89 atau sekitar 2,49 persen mencapai USD74,07 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari 2024 turun USD1,98 atau sekitar 2,45 persen mencapai USD78,88 per barel di London ICE Futures Exchange.
Dalam kurun waktu seminggu terakhir, harga minyak WTI dan Brent masing-masing mengalami penurunan sebesar 1,9 persen dan 2,1 persen. Hal ini mencerminkan kondisi pasar yang tetap rapuh di tengah kebijakan OPEC+ untuk memangkas produksi.
OPEC+ telah memutuskan untuk mengurangi produksi sebesar 2,2 juta barel per hari pada kuartal pertama tahun depan. Dari jumlah tersebut, terdapat pemangkasan produksi sukarela sebesar 1,3 juta barel per hari yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Rusia.
Penting untuk dicatat, penurunan harga minyak saat ini mungkin menciptakan peluang bagi konsumen dan industri yang menggunakan minyak sebagai bahan baku, sementara bagi produsen minyak, hal ini dapat menimbulkan tekanan ekonomi.
Sebagai kesimpulan, harga minyak dunia mengalami penurunan pada Jumat, 1 Desember 2023, meski OPEC+ telah melakukan pemangkasan produksi.
Fischer menyoroti kompleksitas pasar dan menekankan pentingnya pemantauan terus-menerus terhadap perkembangan dalam industri minyak global. Dalam pandangannya, faktor-faktor seperti permintaan global dan kebijakan produsen minyak utama akan terus menjadi penentu utama pergerakan harga minyak ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News