baca juga: Kekhawatiran Peningkatan Suku Bunga Fed Bikin Pasar Saham AS Gagal Raih Cuan |
Dikutip dari Investing.com, Sabtu, 11 November 2023, Indeks komposit S&P 500 naik 1,56 persen, Nasdaq naik 2,05 persen dan Dow Jones Industrial Avarege (DJIA) naik 1,15 persen. Nasdaq kembali naik kencang walaupun tekanan suku bunga tinggi belum mereda.
Saham-saham yang melakukan kenaikan adalah Holoogic Inc, KLA Corp, Warner Bros Discovery, Intel Corp dan Lam Research. Sementara itu saham-saham yang melemah adalah Illumina Inc, Wynn Resorts, AstraZeneca, Nike Inc dan Brown Forman.
Kenaikan pasar saham diikuti dengan keyakinan yield obligasi Pemerintah AS. Yield Treasury 10 tahun Amerika Serikat naik 0,016 persen. Kemudian Treasury 30 tahun AS turun 0,011 persen dan Treasury 5 tahun AS naik 0,04 persen.
Menurut FedWatch Tool dari CME Group, pelaku pasar memperkirakan sekitar 50 persen peluang penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada Mei atau naik dari sekitar 41 persen pada minggu sebelumnya
The Fed diperkirakan sudah berada dalam titik puncak kenaikan suku bunga karena penurunan rating ekonomi AS. Kenaikan suku bunga bisa menurunkan prospek ekonomi Paman Sam di masa depan. Moody menurunkan rating AS menjadi negatif dari stabil setelah Fitch melakukan hal yang sama di Agustus 2023.
peringkat utang pemerintah AS
Moody’s Investors Service menurunkan prospek peringkat pemerintah Amerika Serikat menjadi negatif dari stabil, merujuk pada meningkatnya risiko terhadap kekuatan fiskal negara tersebut. Lembaga pemeringkat itu telah mengafirmasi peringkat penerbitan surat utang jangka panjang dan senior AS yang tanpa jaminan di level Aaa.“Dalam konteks suku bunga yang lebih tinggi, tanpa langkah-langkah kebijakan fiskal yang efektif untuk mengurangi pengeluaran pemerintah atau meningkatkan pendapatan kami memperkirakan defisit fiskal AS akan tetap sangat besar, sehingga secara signifikan melemahkan keterjangkauan utang.” jelas Moody's.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News