Ilustrasi harga emas dunia. Foto: AFP/Michaela Rehle.
Ilustrasi harga emas dunia. Foto: AFP/Michaela Rehle.

Emas Dunia 'Keranjingan' Curi Kilau Dolar AS

Husen Miftahudin • 08 Februari 2024 09:26
Chicago: Harga emas dunia lagi-lagi mencetak kenaikan, dan berhasil mengangkangi dolar Amerika Serikat (AS). Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik tipis pada perdagangan Rabu, karena melemahnya dolar AS.
 
Mengutip Xinhua, Kamis, 8 Februari 2024, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April 2024 naik sebanyak 30 sen atau 0,01 persen menjadi USD2.051,70 per ons. Emas hampir stabil tanpa ada perkembangan fundamental baru yang mempengaruhi pasar.
 
Dalam pidatonya di Brookings Institution, Gubernur Federal Reserve Adriana Kugler mengatakan akan pantas untuk menurunkan suku bunga AS jika inflasi terus melambat. Namun dia menekankan sangat penting agar inflasi kembali ke target bank sentral sebesar dua persen.
 
Kugler tidak menyinggung kapan penurunan suku bunga mungkin dilakukan, namun ia mengindikasikan hal itu akan bergantung pada seberapa cepat perlambatan inflasi.
 
"Kita berada di jalur menuju stabilitas harga dengan inflasi yang bertahan lama pada angka dua persen. Jika kemajuan ini terus berlanjut, Federal Reserve dapat mulai menurunkan suku bunganya di akhir tahun ini," ucap Presiden Fed Boston Susan Collins dalam pidatonya di Boston Economic Club.
 
Baca juga: Dolar AS Tumbang, Ini Penyebabnya..
 

Upaya tekan inflasi hingga capai 2%

 
Meski begitu, Collins memperingatkan The Fed memerlukan lebih banyak bukti agar tingkat inflasi sebesar dua persen dapat dipertahankan. Dalam sebuah wawancara dengan MarketWatch, Presiden Fed Richmond Tom Barkin mengatakan beberapa kemajuan inflasi baru-baru ini mungkin palsu.
 
Merupakan ide bagus bagi Federal Reserve untuk meluangkan waktu dengan melakukan penurunan suku bunga mengingat semua ketidakpastian mengenai arah perekonomian AS, kata Barkin.
 
"Sejujurnya, perkiraan saya tidak pasti. Oleh karena itu, menurut saya, bersabar adalah ide yang masuk akal," tutur dia. Investor saat ini menunggu rilis data inflasi pada Selasa pekan depan.
 
Adapun, perak untuk pengiriman Maret 2024 turun 11,80 sen atau 0,52 persen menjadi USD22,36 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman April 2024 turun USD24,10 atau 2,65 persen menjadi USD886,90 per ons.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan