Minyak dunia. Foto : AFP.
Minyak dunia. Foto : AFP.

Harga Minyak Dunia Melemah 2,6%

Arif Wicaksono • 24 Februari 2024 09:12
Texas: Harga minyak dunia terkoreksi pada penutupan perdagangan kemarin. Minyak dunia melemah karena kekhawatiran mengenai lemahnya permintaan.
 
baca juga:  Setelah Berhari-hari Naik, Harga Minyak Dunia Mulai Didiskon

Dikutip dari Investing.com, harga minyak dunia acuan WTI melemah 2,6 persen dengan berada pada level USUD75,57 per barel dikutip Sabtu, 24 Februari 2024. Kemudian minyak dunia acuan Brent melemah 2,5 persen dengan berada pada level USD81,58 per barel.
 
Serangkaian data perekonomian yang lemah di seluruh dunia memicu lebih banyak kekhawatiran atas melambatnya permintaan, terutama setelah data yang dirilis pekan lalu menunjukkan Inggris dan Jepang memasuki resesi pada kuartal keempat.
 
Ekspektasi suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama juga membebani prospek permintaan minyak mentah, karena beberapa sinyal dari Federal Reserve menunjukkan bank tersebut tidak terburu-buru untuk mulai memangkas suku bunga.

Penurunan klaim pengangguran mingguan yang tidak terduga, ditambah dengan rentetan sinyal hawkish dari The Fed juga menambah keraguan terhadap prospek penurunan suku bunga lebih awal pada 2024. The Fed kini diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga pada paruh kedua tahun ini.

penurunan permintaan minyak

Sementara, laporan Badan Energi Internasional (IEA) pekan lalu merevisi turun perkiraan pertumbuhan permintaan minyak di 2024, menjadi hampir satu juta barel per hari atau lebih rendah dari perkiraan kelompok produsen OPEC.
 
IEA memperkirakan permintaan minyak global akan tumbuh sebesar 1,22 juta barel per hari (bph) pada tahun ini. Perkiraan pertumbuhan OPEC adalah 2,25 juta barel per hari. Keduanya tidak sepakat mengenai peralihan ke energi terbarukan dan lebih ramah lingkungan.
 
IEA, yang mewakili negara-negara industri, memperkirakan permintaan minyak akan mencapai puncaknya pada 2030 mendatang. Sementara OPEC memperkirakan penggunaan minyak akan terus meningkat selama dua dekade mendatang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan