Pada bulan lalu DOE mengatakan akan membeli hingga tiga juta barel untuk pengiriman ke Cadangan Minyak Strategis (SPR) pada Februari, pembelian pertama sejak rekor pelepasan 180 juta barel tahun lalu untuk menjinakkan harga SPBU AS.
"Setelah meninjau pengajuan awal, DOE tidak akan membuat pilihan penghargaan apapun untuk jendela pengiriman Februari,” kata juru bicara itu dalam pernyataan e-mail, dilansir dari Antara, Selasa, 10 Januari 2022.
Baca: Teken Kontrak, PT Pos Indonesia dan DJP Salurkan Penerimaan Negara dari Materai Tempel |
"DOE hanya akan memilih tawaran yang memenuhi spesifikasi minyak mentah yang disyaratkan dan dengan harga yang sesuai untuk pembayar pajak," tambah juru bicara itu.
Detail tentang kiriman tidak tersedia. Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan penjualan 180 juta barel pada akhir Maret untuk memerangi lonjakan harga bensin setelah invasi Rusia -pengekspor bahan bakar fosil terbesar di dunia- ke Ukraina pada Februari.
Tingkat penjualan itu menyusutkan volume di SPR ke level terendah sejak 1984. Pemerintah mengatakan ingin membeli kembali minyak sekitar USD70 per barel.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News