Melansir Yahoo Finance, Selasa, 13 Agustus 2023, harga emas spot turun 1,0 persen menjadi USD2.336,76 per ons. Harga emas mencapai level tertinggi sejak 22 April pada Jumat. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 1,3 persen lebih rendah pada USD2.343.
"Ini bisa jadi karena sebagian orang keluar dari pasar emas sebelum beberapa peristiwa berisiko seperti pidato (Ketua Fed) Jerome Powell, PPI dan CPI semuanya keluar minggu ini," kata Kepala strategi pasar di Blue Line Futures, Phillip Streible.
"Para pendukung emas khawatir Federal Reserve memerlukan data inflasi yang lebih rendah, bukan sekadar angka ketenagakerjaan yang lebih rendah, untuk membenarkan pemotongan suku bunga," kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.
Logam kuning telah naik lebih dari satu persen minggu lalu, menyusul data pekerjaan yang lemah, mendukung taruhan penurunan suku bunga AS tahun ini. Mayoritas ekonom memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga acuannya dua kali tahun ini, dimulai pada September.
Baca juga: Gegara Ini Harga Emas Dunia Diramal Bakal Terus Naik |
Perkiraan penurunan suku bunga Fed
Para pedagang kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada September sekitar 63 persen, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menyimpan emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Fokus pasar minggu ini akan tertuju pada data Indeks Harga Produsen (PPI) AS pada Selasa, diikuti oleh data Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akan dirilis pada Rabu.
Di antara logam mulia lainnya, perak spot naik 0,3 persen menjadi USD28,23 per ons, sementara paladium turun 1,7 persen menjadi USD961,50. Harga platinum naik di atas level kunci USD1.000 per ons ke level tertinggi hampir satu tahun. Harganya naik 0,6 persen menjadi USD1.000,55 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News