Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Australia Pangkas Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Akibat Pengeluaran Konsumen Melemah

Angga Bratadharma • 30 Oktober 2022 13:03
Canberra: Perkiraan baru yang akan diumumkan Bendahara Jim Chalmers dalam anggaran mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Australia diperkirakan melambat tajam di tahun keuangan di masa mendatang. Hal itu karena kenaikan inflasi membatasi konsumsi rumah tangga.
 
Menurut rancangan angka dari Departemen Keuangan Australia, makalah anggaran diatur untuk menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk fiskal 2023-2024 akan diturunkan menjadi 1,5 persen dari perkiraan 2,5 persen pada April. PDB juga akan diturunkan menjadi 3,25 persen dari 3,5 persen untuk 2022-2023.
 
Penurunan disebabkan penurunan belanja konsumen karena kenaikan harga dan lonjakan suku bunga terbesar dalam beberapa dekade memotong anggaran rumah tangga. Para pejabat juga memperingatkan ekonomi global yang melambat, khususnya properti Tiongkok, akan memukul pertumbuhan di Australia yang menikmati tingkat pengangguran terendah sejak 1970-an.

"Sementara kami memiliki banyak hal untuk kami, warga Australia belum kebal dari inflasi global yang merajalela, ketidakpastian yang meningkat, dan tekanan biaya hidup di dalam negeri," kata Chalmers, dilansir dari The Business Times, Minggu, 30 Oktober 2022.
Baca: Akhirnya Ekonomi AS Tumbuh 2,6%, Lepas dari Resesi?

"Hambatan ini pasti akan berdampak pada prospek pertumbuhan kami, dan warga Australia sudah merasakan tekanan dari harga yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga," tambahnya.
 
Rekor harga komoditas dan pasar tenaga kerja yang booming diperkirakan memberikan keringanan anggaran dan analis memperkirakan defisit akan menyusut menjadi antara 25 miliar dolar Australia dan 45 miliar dolar Australia, lebih rendah dari yang diperkirakan semula.
 
Tetapi Chalmers telah berulang kali memperingatkan warga Australia untuk memperkirakan anggaran yang bertanggung jawab dan mengatakan pemerintah hanya dapat memberikan dukungan biaya hidup yang terbatas. Hal itu karena takut menambahkan stimulus yang bertentangan dengan tujuan kenaikan suku bunga Reserve Bank of Australia.
 
"Pertahanan terbaik melawan tantangan ekonomi ini adalah anggaran yang bertanggung jawab bersama dengan bantuan biaya hidup yang bertanggung jawab yang tidak akan membuat pekerjaan Reserve Bank lebih sulit," pungkas Chalmers.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.i
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan